Iriana Jokowi Ajak Para Pendamping Pemimpin ASEAN ke TMII

KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Jokowi mengajak para pendamping pemimpin KTT ASEAN berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dalam acara Spouse Program Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43, Rabu (6/9/2023).

Pada kegiatan ini Iriana mengajak para pendamping pemimpin untuk berkeliling sembari mengenalkan kekayaan budaya Indonesia.

"Ibu Iriana memberikan arahan kepada kami semua bahwa Spouse Program harus berkesan baik. Termasuk di dalamnya memberikan ruang untuk interaksi, sehingga tidak terasa kaku," kata Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Rika Kiswardani, dalam video unggahan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Menparekraf Sebut Delegasi KTT Ke-43 ASEAN Banyak Perpanjang ke Bali

Melukis hingga menengok produk UMKM

Dalam kegiatan tersebut, Iriana tidak hanya mengajak para pendamping pemimpin KTT ASEAN untuk menyaksikan atraksi seni budaya, tetapi juga mengajak untuk menggoreskan cat pada kanvas. Setelah itu para pelukis akan membuat lukisan dari goresan tersebut.

"Lukisan ini sebagai suvenir yang akan diberikan ibu negara kepada para anggota Spouse," kata Rika.

YOUTUBE BIRO PERS, MEDIA, DAN INFORMASI SEKRETARIAT PRESIDEN Ibu Negara Iriana Jokowi (kiri) memberikan lukisan kepada para pendamping pemimpin KTT ASEAN 2023, Rabu (6/9/2023).

Pada kegiatan ini Iriana juga mempromosikan produk lokal dari UMKM dan mengenalkan bahwa produk lokal juga punya kualitas yang layak untuk merambah pasar internasional.

Beberapa produk UMKM yang dipromosikan di sini sepeti tas, pakaian, makanan sehat. dan olahan keramik. Produk UMKM ini kemudian dibawa oleh para pendamping pemimpin sebagai oleh-oleh.

"Semua tamu yang hadir menyampaikan rasa kebahagiaan, bahkan merasa semakin dekat dengan Ibu Negara (Iriana)," katanya.

Baca juga: Jadi Lokasi Gala Dinner KTT ASEAN 2023, Ketahui 6 Fakta Hutan Kota by Plataran 

Ia melanjutkan, para pendamping pemimpin dari ASEAN merasa terharu karena meskipun banyak negara yang hadir, tapi mereka merasa sangat diperhatikan secara personal.

"Mulai dari tampilan budaya, makanan, dan tarian, ini mewakili negara-negara yang hadir. Ini sangat menyentuh mereka" kata Rika.