Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Alasan Pekan Ekonomi Kreatif Digelar di Stasiun MRT

Kompas.com - 08/09/2023, 12:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa selebrasi KTT ASEAN tetap dilanjutkan setelah acara berakhir. 

Salah satu bentuknya adalah pekan ekonomi kreatif ASEAN, atau event "CElebrASEAN 2023: ASEAN Creative Economy Week" yang digelar pada 6-9 September 2023 di beberapa Stasiun MRT Jakarta.

"Setelah KTT ASEAN akan berakhir, selebrasinya diteruskan di Stasiun MRT ASEAN. Kita membuat selebrasi, dan ini adalah merayakan kesuksesan KTT Asean," kata Sandiaga dalam peresmian "CElebrASEAN 2023: ASEAN Creative Economy Week" di Jakarta, Kamis (7/9/2023). 

Baca juga: Rekomendasi Wisata untuk Delegasi KTT ASEAN 2023, dari Ancol hingga Setu Babakan

Tersedia 40 booth produk ekonomi kreatif hingga desa wisata pada pameran tersebut.

Sandiaga menambahkan, pekan ekonomi kreatif digelar mempromosikan UMKM untuk menciptakan peluang usaha, geliat ekonomi, dan memberdayakan UMKM sehingga tercipta lapangan kerja.

Namun selain itu, dirinya juga ingin mengenalkan transformasi Ibu Kota kepada masyarakat maupun delegasi KTT ke-43 ASEAN.

Baca juga: KTT ASEAN 2023, Sejumlah Hotel di Jakarta Penuh Dipesan

MRT sebagai transformasi budaya

Event “CelebrASEAN 2023: ASEAN and Creative Economy Week di Stasiun MRT ASEAN pada 6-9 September 2023.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Event “CelebrASEAN 2023: ASEAN and Creative Economy Week di Stasiun MRT ASEAN pada 6-9 September 2023.

Menurut Sandiaga, Stasiun MRT ASEAN menjadi salah satu bukti atas transformasi Jakarta menjadi kota yang berbudaya, maju, serta modern.

Selain itu, juga merupakan ajakan untuk mengadopsi budaya transportasi umum. 

"Sepertinya kita sudah melihat transformasi budaya (di MRT). Budaya menjaga, kesopanan, sampah tidak dibuang sembarangan, dan juga budaya mengedepankan ketertiban dan keselamatan," tuturnya.

Baca juga: Tamu KTT ASEAN 2023 Disambut Tari Geol Manis dan Walijamaliha, Apa Maknanya?

Selain itu, kata Sandiaga, budaya non-tunai (cashless) dalam menggunakan transportasi MRT juga merupakan bagian dari pengembangan ekonomi digital. Transformasi seperti inilah yang dibawa dalam selebrasi ASEAN. 

Menparekraf Sandiaga juga mengatakan dirinya optimistis Indonesia bisa terus bergerak menjadi negara maju.

Sebab, perilaku masyarakat sekarang sudah lebih taat untuk menjaga ketertiban dan taat berlalu lintas sehingga semakin teratur.

“Dengan adanya transportasi publik yang memadai, dan adanya transformasi masyarakat terkait budaya kebersihan yang sudah nyata diterapkan. Ini yang menjadi optimisme bahwa Indonesia terus bergerak ke arah negara maju,” katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

MRT sebagai mobilitas dan transportasi publik

Menparekraf Sandiaga Uno meresmikan Event “CelebrASEAN 2023: ASEAN and Creative Economy Week di Stasiun MRT ASEAN pada 6-9 September 2023.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Menparekraf Sandiaga Uno meresmikan Event “CelebrASEAN 2023: ASEAN and Creative Economy Week di Stasiun MRT ASEAN pada 6-9 September 2023.

Sandiaga mengungkapkan, stasiun di depan Gedung Sekretariat ASEAN yang menjadi pusat dan operasional dari organisasi kawasan Asia Tenggara ini memiliki kenangan tersendiri baginya.

Sebab, semasa kecil mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tinggal di belakang Jalan Bulungan atau tak jauh dari Sekretariat ASEAN. 

“Sehingga daerah sekitar Sekretariat ASEAN ini sangat memorable buat saya. Stasiun ini mungkin tidak boleh diubah namanya karena membawa banyak sekali kenangan baik masa lalu maupun harapan yang akan kita torehkan di masa depan,” ujar dia.

Baca juga: Jadi Lokasi Gala Dinner KTT ASEAN 2023, Ketahui 6 Fakta Hutan Kota by Plataran 

Kehadiran MRT, menurut Sandiaga, menjadi pelengkap atas kawasan komersial sekaligus sibuk di daerah Jakarta Selatan. 

Sementara itu, Direktur Utama MRT Tuhiyat mengatakan, keterlibatan MRT pada penyelenggaraan kegiatan ini tidak hanya sebagai mobilitas, tetapi juga mengajak publik menggunakan transportasi publik.

"Kami juga ingin menjadikan MRT sebagai pusat aktivasi publik. Contohnya ada Taman Literasi dan ada jembatan penyeberangan multiguna," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com