Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Lokasi Gala Dinner KTT ASEAN 2023, Ketahui 6 Fakta Hutan Kota by Plataran 

Kompas.com - 06/09/2023, 21:30 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

KOMPAS.com - Hutan Kota by Plataran menjadi lokasi jamuan makan malam (gala dinner) para kepala negara, delegasi, dan undangan KTT ke-43 ASEAN 2023, pada Rabu (6/9/2023) malam. 

Lokasi gala dinner KTT ASEAN 2023 ini, berada di dalam kawasan Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat sehingga dikenal juga sebagai Plataran Senayan atau Hutan Kota GBK.

Baca juga:

Berdasarkan informasi dari akun Twitter Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sebuah panggung megah warna hitam berada di tengah Hutan Kota GBK. Sementara, sejumlah meja dan kursi yang berwarna perak mengitari panggung megah tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara, Iriana Jokowi dalam Gala Dinner KTT ASEAN ke-43 2023 yang digelar pada Rabu (6/9/2023) malam di Hutan Kota by Plataran, GBK, Senayan. SETPRES/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara, Iriana Jokowi dalam Gala Dinner KTT ASEAN ke-43 2023 yang digelar pada Rabu (6/9/2023) malam di Hutan Kota by Plataran, GBK, Senayan.

Hutan Kota GBK merupakan area terbuka hijau yang berada di tengah kota serta dikelilingi gedung pencakar langit di kawasan SCBD. Dengan panorama tersebut, tidak heran, jika Hutan Kota GBK menjadi destinasi wisata populer.

Ada sejumlah fakta mengenai Hutan Kota GBK yang menarik untuk diketahui. Kompas.com merangkum fakta menarik Hutan Kota GBK sebagai berikut:

1. Bekas lapangan golf 

Pemandangan langit dari hutan kota kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan.SHUTTERSTOCK/HANI SANTOSA Pemandangan langit dari hutan kota kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan.

Kawasan Hutan Kota GBK dulunya adalah area komersial lapangan golf Senayan atau Senayan Golf Driving Range, seperti dikutip dari website Kementerian Sekretariat Negara.

Pada 2016, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) mengembalikan fungsi area komersial tersebut menjadi kawasan konservasi hijau. Kebijakan ini, sesuai dengan visi GBK yaitu menjadi kawasan olahraga terintegrasi, modern, ramah lingkungan, dan unggul di dunia.

Untuk diketahui, PPKGBK adalah satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara. PPKGBK memiliki tugas mengelola kawasan GBK seluas 279,1 hektare.

2. Luasnya 4,5 hektare

Hutan Kota GBK memiliki luas mencapai 4,5 hektare. Sementara, total luas kawasan GBK adalah 279,1 hektare. 

Kawasan ini dipenuhi dengan pepohonan hijau yang rindang, sangat kontras dengan pemandangan gedung pencakar langit di sekelilingnya. Wisatawan yang ingin mengunjungi Hutan Kota GBK bisa masuk melalui pintu 5 dan pintu 7 GBK.

Untuk memasuki kawasan Hutan Kota GBK, pengunjung tidak dipungut tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya perlu membayar retribusi parkir jika membawa kendaraan.

Baca juga:

3. Plataran jadi operator 

Pintu masuk kawasan  Hutan Kota by Plataran, Senayan lokasi gala dinner KTT ASEAN ke-43 2023Dok. Plataran Pintu masuk kawasan Hutan Kota by Plataran, Senayan lokasi gala dinner KTT ASEAN ke-43 2023

Sebagian masyarakat pastinya bertanya-tanya, kenapa Hutan Kota GBK dikenal juga sebagai Hutan Kota by Plataran.

Melansir dari website resmi Plataran, Hutan Kota GBK pertama kali diperkenalkan ke publik pada gelaran Asian Games 2018, dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya. Pada periode tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri turut menjamu tamu yang hadir.

Setelah Asian Games 2018 sukses digelar, PPKGBK mengundang Plataran untuk mengikuti proses seleksi pengembangan Hutan Kota GBK.

Melalui proses seleksi yang ketat, Plataran akhirnya terpilih sebagai operator Hutan Kota  GBK secara eksklusif. Oleh sebab itu, nama resmi Hutan Kota GBK yakni Hutan Kota by Plataran.

Plataran merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, dengan ciri khas menampilkan kekayaan alam dan budaya Indonesia pada setiap lininya. Jaringan hotel Plataran telah tersebar di berbagai kota di Indonesia, antara lain Plataran Komodo, Plataran Menjangan, Plataran Borobudur, Plataran Bromo, Plataran Canggu, Plataran Ubud, dan lainnya.

Selain hotel dan resort, Plataran juga menjalankan bisnis restoran, kapal wisata, dan eco-tourism.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com