Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Kompas.com - 21/09/2023, 22:25 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Memperkuat keamanan

Kebijakan ini, menurut amandemen Undang-Undang (UU) Imigrasi Singapura, bertujuan untuk penanganan keadaan darurat, misalnya pandemi, memperkuat kontrol perbatasan, dan menyederhanakan administrasi izin bagi warga negara asing dan penduduk tetap. 

Di dalam UU tersebut juga disampaikan bahwa pihak maskapai penerbangan dan operator lainnya memiliki wewenang untuk mengeluarkan arahan larangan naik pesawat bagi orang-orang yang "tidak diinginkan", dalam artian tidak diizinkan.

Baca juga: Changi Singapura Jadi Bandara Terbaik di Dunia 2023, Sudah 12 Kali

"Volume pelaku perjalanan terus meningkat di seluruh pintu masuk kita. Diprediksi (jumlah kunjungan pelaku perjalanan) akan kembali ke level sebelum pandemi pada tahun 2024, dan terus meningkat setelahnya," ujar Teo, dikutip dari laman resmi Kementerian Dalam Negeri Singapura.

Menurutnya, ancaman keamanan, termasuk terorisme, dan pandemi juga membutuhkan tindakan yang lebih tegas terkait urusan imigrasi.

Ia melanjutkan, tindakan tegas yang dimaksud bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi pelaku perjalanan dan kru terlebih dahulu, serta menerapkan pembatasan masuk sebelum ketibaan orang-orang yang "tidak diinginkan".

Baca juga: Transit di Bandara Changi Bisa Ikut 4 Tur Gratis di Singapura

Keamanan data dan masalah listrik

Sejumlah warga tak memakai masker saat berada di dalam kawasan Bandara Changi, Singapura, Senin (19/09/2022).KOMPAS.com/ADESARI AVININGTYAS Sejumlah warga tak memakai masker saat berada di dalam kawasan Bandara Changi, Singapura, Senin (19/09/2022).

Seiring dengan penerapan sistem ini, terdapat kekhawatiran akan privasi data dan keamanan siber. Pasalnya, sistem ini akan menangani informasi pribadi dalam jumlah yang besar.

Teo mengatakan bahwa informasi yang berkaitan dengan Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan hanya bisa diakses oleh perusahaan Singapura. Karyawan perusahaan pun juga akan menjalani pemeriksaan keamanan dan mendapatkan izin sebelum mengerjakan proyek ini.

Perusahan terkait yang menjadi vendor proyek ini nantinya akan terikat oleh perjanjian kerahasiaan data dan akan ditindak pidana jika ada pelanggaran.

Baca juga: Cara Mudah ke Jewel Changi Singapura dari Terminal 3

Tidak hanya itu, pihak bandara juga akan terikat perjanjian berbagai data dengan Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan.

Adapun sistem kerja biometrik ini akan dirancang dengan kemampuan failover, seperti pasokan listrik yang tidak pernah terputus. Dengan demikian, wisatawan dapat terus menggunakan sistem ini meskipun terjadi pemadaman listrik.

Teo mengatakan, pelaku perjalanan yang belum paham dengan teknologi biometrik akan dibantu oleh petugas imigrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com