Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo, Lewati Candi-candi Peninggalan Masa Lalu

Kompas.com - 26/09/2023, 13:01 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Candi Shinta – Perempatan

Di atas Candi Shinta, terdapat semacam perempatan. Jika belok kiri, adalah menuju Gajah Mungkur (Candi Wayang, Candi Gajah Mungkur, Candi Kerajan, Candi Griya, Makam Mbah Alifah, dan Candi Kama.

Baca juga: Lebih dari 2.000 Turis Asing Kunjung Candi Borobudur per Hari

Jika lurus, itu merupakan jalur lama ke puncak yang kini sudah ditutup. Sementara kanan adalah menuju puncak yang akan melewati Candi Siwa, Candi Guru, dan Candi Wisnu.

Perempatan – Pertigaan Kedungudi dan Candi Siwa

Terus berjalan, sekitar 16.30 WIB, Kompas.com tiba di pertigaan atau percabangan dengan jalur via Kedungudi yang mulai bercabang di Warung Gubug tadi.

Tidak lama kemudian, Kompas.com sampai di Candi Siwa. Candi ini berada di bawah jalur. Sementara, Kompas.com terus berjalan ke arah puncak.

Candi Siwa - Candi Guru

Usai Candi Siwa, jalur mulai menanjak terjal. Untungnya, candi selanjutnya, yakni Candi Guru hanya berjarak sekitar 20 menit. Kompas.com tiba sekitar 16.47 WIB.

Candi Guru di Gunung Penanggungan via Jolotundo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Candi Guru di Gunung Penanggungan via Jolotundo.

Sama seperti kebanyakan candi lainnya, Candi Guru berbentuk puncen berundak. Bedanya, candi ini berlatar panorama puncak Gunung Penanggungan

Baca juga: 10 Larangan dan Imbauan Pendakian Gunung Penanggungan via Tamiajeng

Panorama ke arah bawah juga tak kalah indah. Jika sedang cerah, pendaki bisa menyaksikan indahnya sunset atau matahari terbenam.

Candi Guru – Candi Wisnu

Setelah melalui jalur yang cukup menanjak terjal. Kompas.com akhirnya sampai di Candi Wisnu sekitar pukul 17.00 WIB.

Candi Wisnu di Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Candi Wisnu di Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo.

Candi ini berupa punden berundak dengan latar yang luas. Pendaki bisa beristirahat di latar candi ini.

Candi Wisnu – Spot Camping

Usai istirahat dan shalat ashar, Kompas.com melanjutkan perjalanan dri Candi Wisnu sekitar pukul 17.15 WIB.

Ilustrasi berkemah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ilustrasi berkemah.

Sekitar 15 menit kemudian atau pukul setengah enam sore, Kompas.com sampai di spot camping. Tempat ini berupa tanah datar yang cukup luas dan terlindung dari angin, sehingga cukup nyaman.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Ular Masuk Tenda Saat Camping di Alam

Kompas.com memutuskan untuk mendirikan tenda dan berkemah di sini, lalu baru melanjutkan perjalanan ke puncak pada keesokan harinya.

Spot Camping – Puncak Penanggungan

Perjalanan dari spot camping menuju Puncak Penanggungan adalah sekitar 1 jam dengan jalur yang menanjak terjal.

Puncak Gunung Penanggungan di Jawa Timur, Rabu (7/6/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Puncak Gunung Penanggungan di Jawa Timur, Rabu (7/6/2023).

Kompas.com mulai mendaki pada pagi hari sekitar pukul 05.15 WIB. Di antara spot camping dan puncak, terdapat goa yang bisa dimanfaatkan pendaki untuk beristirahat. 

Sekitar pukul 06.00 WIB, Kompas.com sampai juga di Puncak Gunung Penanggungan. Sudah ada cukup banyak orang yang naik dari jalur Tamiajeng.

Di puncak, pendaki bisa menyaksikan keindahan panorama sekitar Gunung Penanggungan, mulai dari Gunung Arjuno-Welirang, Pegunungan Anjasmoro, Mahameru dari kejauhan, hingga kawah mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com