Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Kompas.com - 02/10/2023, 11:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu cara seru merayakan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober yaitu dengan mencoba membatik secara langsung.

Pengalaman ini bisa dirasakan ketika berkunjung ke Pendapa Batik, Museum Tekstil. Lokasinya ada di Jalan K.S. Tubun Nomor 2-4, RT.4/RW.2, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat.

"Pada dasarnya syarat yang disebut sebagai kain batik itu ada dua, yaitu ditulis menggunakan lilin malam dan canting," kata petugas di Pendapa Batik, Museum Tekstil bernama Yeni kepada Kompas.com di lokasi, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Cara ke Museum TekstiL Naik KRL dan TransJakarta

Jika tertarik mengenal lebih lanjut mengenai batik, kamu bisa langsung datang ke Pendapa Batik, Museum Tekstil.

Kawasan museum buka setiap Selasa sampai Minggu, mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.

Bila belum pernah datang sebelumnya, panduan cara berkunjung ke Museum Tekstil ini sepertinya bisa membantu memudahkan.

Cara berkunjung ke Museum Tekstil

Masyarakat yang hendak berkunjung ke Museum Tekstil, bisa langsung datang ke lokasi dan membeli tiket masuk di loket tiket.

Tarif tiket masuk Museum Tekstil dibanderol mulai dari Rp 2.000 untuk kalangan anak-anak, mulai dari Rp 3.000 untuk kalangan mahasiswa, dan mulai dari Rp 5.000 untuk kalangan dewasa.

Baca juga: Hari Batik Nasional: Sejarah, Pengertian, dan Keragaman Motif

Sementara untuk tiket rombongan minimal 30 orang, dikenakan biaya tiket mulai dari Rp 1.500 untuk kalangan anak-anak, mulai dari Rp 2.250 untuk kalangan mahasiswa, dan mulai dari Rp 3.750 untuk kalangan. dewasa.

Sistem pembayaran tiket di loket melayani transaksi tunai, uang elektronik, maupun menggunakan kartu uang elektronik sepertu JakCard.

Pameran di Museum Tekstil, Minggu (1/10/2023).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Pameran di Museum Tekstil, Minggu (1/10/2023).

Setelah melakukan pembayaran tiket, pengunjung bisa langsung ke Museum Tekstil, Galeri Batik, atau belajar membatik di Pendapa Batik.

Ketiga lokasi gedung ini berdekatan, Galeri Batik berada di sebelah kanan dari arah gerbang masuk. Sementara Pendapa Batik berada di belakang gedung museum dan galeri.

Baca juga: Sejarah Batik di Indonesia, Dulu Jadi Seragam Pelajar STOVIA

Jika dibutuhkan, pengunjung juga bisa meminta bantuan kepada pemandu museum untuk dijelaskan mengenai isi museum dan galeri.

Cara membatik di Museum Tekstil

Khusus pengunjung yang hendak membatik, bisa langsung ke Pendapa Batik dan melapor ke petugas di lokasi.

"Membatik di sini tarifnya Rp 50.000 per orang (satu motif), ukuran kainnya 50 x 50 centimeter (cm). Sedangkan membatik di kain berukuran satu meter tarifnya Rp 200.000," kata Yeni.

Pengunjung di pendopo batik Museum Tekstil Jakarta, Minggu (1/10/2023).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Pengunjung di pendopo batik Museum Tekstil Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com