MotoGP Mandalika 2023, Garuda Indonesia Grup Tambah 6.200 Kursi ke Lombok

Turut siapkan empat pesawat berbadan lebar

Irfan menyampaikan, upaya optimalisasi kapasitas produksi dalam ajang balap motor internasional kali ini merupakan wujud sinergi seluruh pihak.

Serta, menjadi bagian dari Garuda Indonesia Group untuk turut mendukung kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah untuk kali kedua.

Baca juga: Harga Tiket MotoGP Mandalika 2023, Paling Mahal Rp 15 Juta

Selain dioperasikannya penerbangan tambahan selama periode penyelenggaraan MotoGP Mandalika, Garuda Indonesia turut menyiapkan empat pesawat berbadan lebar.

Rinciannya, ada armada Airbus A330-300 dan A330-900neo yang akan hadir pada Kamis (12/10/2023), Jumat (13/10/2023), Sabtu (14/10/2023), dan Senin (16/10/2023).

“Dengan berbagai upaya optimalisasi kapasitas produksi tersebut, selama periode 12-17 Oktober 2023 Garuda Indonesia menyiapkan sedikitnya 8.300 kursi penerbangan,” terang Irfan.

Irfan menambahkan, mengingat tingginya minat masyarakat atas acara ini, Garuda Indonesia akan terus memantau pergerakan permintaan penumpang dan menyesuaikan dengan operasional penerbangan untuk memastikan kebutuhan aksesibilitas udara terselenggara dengan optimal.

KOMPAS.COM/IDHAM KHALID Sirkuit Mandalika

Adapun saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan dari dan menuju Lombok melalui Jakarta yang dilayani 12 kali setiap minggu.

Sementara itu, Citilink melayani penerbangan dari dan menuju Lombok melalui Jakarta yang dilayani 12 kali setiap minggu.

Citilink juga melayani penerbangan dari dan menuju Lombok melalui Denpasar yang dilayani 23 kali setiap minggu, dan melalui Surabaya yang dilayani empat kali setiap minggunya.

Baca juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Besarnya potensi MotoGP dan upaya kolaborasi semua pihak, kata dia, diharapkan mampu memperkuat fondasi kemajuan pariwisata di Indonesia yang dapat mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sekaligus menjadi nilai tambah bagi citra Indonesia di mata internasional terhadap kemampuan dan kesiapan Indonesia untuk menghadirkan berbagai pertemuan berskala global di masa mendatang,” tutup Irfan.