Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Kompas.com - 04/10/2023, 16:04 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan, ajang MotoGP Mandalika pada 13-15 Oktober 2023 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai salah satu ajang sports tourism andalan yang mendorong pariwisata Indonesia.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, MotoGP Mandalika 2023 akan meningkatkan pencapaian dan promosi pariwisata Indonesia,khususnya di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika.

"Jika tahun lalu konsepnya adalah bagaimana event lead recovery, tapi tahun ini adalah event lead accelerate. Bagaimana event ini bisa meningkatkan pencapaian pariwisata Indonesia," kata Angela, dikutip dari pernyataan resmi Kemenparekraf, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: MotoGP Mandalika 2023, Garuda Indonesia Grup Tambah 6.200 Kursi ke Lombok

Selain sebagai sarana promosi pariwisata nasional yang efektif, kata dia, MotoGP 2023 diharapkan juga memberikan manfaat ekonomi secara langsung pada masyarakat.

Seperti para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, UMKM, serta sektor lainnya karena pariwisata atau dalam hal ini pariwisata olahraga (sport tourism) merupakan sektor yang memiliki dampak turunan (multiplier effect) yang tinggi.

Dampak MotoGP 2022

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Kemenparekraf, Angela mengatakan bahwa penyelenggaraan MotoGP Mandalika tahun 2022 memberikan multiplier effect yang luar biasa.

Tidak hanya peningkatan pada ekonomi Nusa Tenggara Barat tapi juga daerah-daerah lainnya. Kontribusi terhadap kenaikan pendapatan domestik regional bruto (PDRB) NTB sebesar 1,46 persen year on year (y-o-y).

Para wisatawan Berfoto di ikon sirkuit MandalikaKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Para wisatawan Berfoto di ikon sirkuit Mandalika

"Ajang MotoGP juga memberikan nilai tambah kepada Indonesia hingga Rp 4,5 triliun," ungkap Angela. 

Peningkatan lapangan usaha yang didominasi oleh sektor parekraf yaitu akomodasi, makanan, dan minuman sebesar 22,29 persen, transportasi, dan pergudangan sebesar 15,36 persen.

Selain itu, ia melanjutkan, survei dampak MotoGP Mandalika terhadap pelaku usaha juga menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Baca juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Di antaranya peningkatan sebanyak 41 persen pelaku usaha selama event MotoGP yang 23 persen di antaranya berasal dari luar NTB.

Kemudian, 59 persen pelaku usaha mendapatkan fasilitasi pelaksanaan MotoGP dan paling banyak memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar 40,5 persen.

Penuhi target kunjungan wisatawan

Lebih lanjut, Angela mengatakan harapan pemerintah agar target wisatawan mancanegara maupun domestik bisa terpenuhi, salah satunya melalui gelaran MotoGP Mandalika. 

"Kami berharap dalam penyelenggaraan tahun ini dampak yang bisa dihasilkan bisa menyamai atau bahkan melebihi pencapaian di tahun lalu," kata Angela.

Hal itu, sambung dia, bisa berkontribusi bagi pariwisata Indonesia dan pencapaian target-target pariwisata.

Ilustrasi MotoGP 2023 pada 13-15 Oktober 2023 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi MotoGP 2023 pada 13-15 Oktober 2023 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Tahun ini kami ingin menjaring 8,5 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara," sambung Angela. 

Kemenparekraf, akan terus mendukung penyelenggaraan event khususnya sport tourism di tanah air baik dalam skala internasional, nasional, dan regional.

"Kemenparekraf juga terus mendorong pengembangan ekosistem penyelenggaraan event di mana berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempermudah perizinan event," ujar Angela.

Baca juga: Hotel Mulai Penuh, Penonton MotoGP Mandalika Bisa Nginap di Homestay

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Arie Respati menjelaskan MotoGP Mandalika untuk kedua kalinya merupakan pembuktian komitmen dari pemerintah dan BUMN bahwa pengembangan kawasan terpadu ini terus berkelanjutan.

Menurutnya, ajang ini telah menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat NTB. Oleh karena itu, dia memastikan persiapan tahun ini jauh lebih baik dari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com