Menparekraf pun mengatakan bahwa tren wisata medis dan kebugaran akan meningkat, terutama jika dipromosikan dengan baik sehingga akan semakin banyak orang berminat untuk lebih sehat dan bugar.
"Jadi saya melihat peluangnya 600.000 sampai dua juta masyarakat kita yang tadinya pergi ke luar negeri menghabiskan devisa ini bisa dilayani di negeri sendiri dan bugar di negeri sendiri," tutur Sandiaga.
Baca juga: Tren Wisata Kebugaran di Indonesia, Bali Jadi Pilihan
Menurutnya, dengan adanya paket wisata dan salah satu wisata minat khusus maka akan banyak sekali masyarakat yang berminat untuk sehat dan bugar di dalam negeri.
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekreaf), Vinsensius Jemadu menambahkan, wisata kebugaran di Indonesia bisa diperluas. Terutama jika digabungkan dengan sektor lain, misalnya wisata alam.
"Ini produk wisata berkualitas dan premium, karena wellness tourism termasuk pariwisata minat khusus sehingga kami mendorong supaya dikembangkan," kata Vinsen.
Baca juga: 3 Destinasi di Indonesia Ini Dikembangkan untuk Wisata Kebugaran
Pihak dari Kementerian Kesehatan juga menyebutkan bahwa parwisata medis ini akan sangat potensial karena seseorang yang melakukan medical check-up biasanya rutin setahun sekali.
"Dari sisi pariwisata maka bisa dibuatkan paket perjalanan sembari medical check-up dengan tujuan ke destinasi wisata seperti misalnya Danau Toba, Manado, atau Labuan Bajo," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.