Daya tarik Waduk Greneng adalah pemandangan hamparan waduk yang luas deengan latar belakang hutan jati. Lokasinya berada di Dukuh Greneng, Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora,
Pengunjung bisa mengelilingi waduk dengan naik perahu atau speedboat. Di sekitar waduk, terdapat atraksi wisata lainnya, seperti Cemoro Pitu dan kebun buah Greneng.
Sembari menikmati panorama, wisatawan bisa menyalurkan hobi memancing di Waduk Greneng. Untuk mencapai lokasi wisata ini, dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Baca juga: 4 Destinasi di Blora Diusulkan Jadi Geoheritage
Waduk Bentolo terletak tidak jauh dari Goa Terawang di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Selain berfungsi sebagai tempat wisata, Waduk Bentolo juga menjadi sumber irigasi lahan pertanian.
Selain itu, teedapat Bumi Perkemahan Pancasona yang memiliki lahan sangat luas. Pada akhir pekan, Waduk Bentolo ramai dikunjungi wisatawan baik dari Blora, maupun kabupaten tetangga.
Gubug Payung adalah wisata hutan alam, yang berada di Desa Temengeng, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Pengunjung bisa menyaksikan pohon jati yang berusia ratusan tahun di kawasan wisata ini.
Selain wisata alam, pengunjung bisa menyusuri hutan naik kereta api uap yakni, Loko Tour. Rangkaian kereta kuno itu ditarik menggunakan lokomotif uap tua, buatan Jerman pada 1928, yakni Berliner Maschinenbau.
Wisatawan akan diajak mengelilingi kawasan hutan sepanjang 25 km. Selama perjalanan, wisatawan bisa menyaksikan beragam flora yang asri.
Heritage Loco Tour merupakan kereta uap kuno yang berada di kawasan wisata Gubug Payung.
Awalnya, Heritage Loco Tour adalah bengkel lokomotif tempat bersemayam lokomotif tua milik Perhutani yang dibangun sejak 1911 silam dengan jaringan rel yang dibangun pada 1915.
Jaringan rel tersebut merupakan salah satu rel tertua di Pulau Jawa, bahkan di Indonesia. Jaringan rel kereta api di dalam kawasan hutan jati Cepu ini, memiliki panjang mencapai 300 km,
Jaringan kereta api di hutan Cepu ini, dulunya berfungsi untuk alat transportasi pengangkut hasil hutan. Kini, lokomotif tua dan jaringan rel kereta api itu menjadi obyek wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Oro-oro Kesongo merupakan kawah lumpur, yakni fenomena alam berupa tanah yang menyemburkan lumpur dan gas belerang, seperti dikutip dari Kompas.com (6/2/2023). Fenomena alam tersebut menjadi destinasi wisata bagi warga sekitar.
Lokasi Oro-oro Kesongo berada di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Diketahui lokasi Oro Oro Kesongo juga berada tidak jauh dari kawah lumpur Bledug Kuwu di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Keberadaan gunung lumpur (mud volcano) di Kesongo mengindikasikan bahwa di lokasi tersebut terdapat kandungan minyak dan gas. Gunung lumpur memang kerap ditemui di Kabupaten Grobogan, Blora, Rembang dan beberapa kabupaten di Jawa timur yang terletak pada Zona Kendeng.