Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Agro Kaligua, Kebun Teh Legendaris di Brebes

Kompas.com - 27/10/2023, 08:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Di tengah hamparan kebun teh, wisatawan juga bisa menjumpai goa, yakni Goa Jepang. Sesuai namanya, goa buatan sedalam 800 meter ini, dibuat pada masa penjajahan Jepang sekitar 1942.

Suroso menuturkan, Goa Jepang dulunya berfungsi untuk penyimpanan bahan makanan tentara Jepang dan lokasi menyusun strategi. Namun, goa ini juga menyimpan cerita kelam lantaran menjadi tempat penyiksaan penduduk setempat pada masa kerja paksa romusha.

“Kami memasang ornamen patung, yang menggambarkan kerja romusha, pembantaian, dan penembakan masyarakat sekitar,” katanya.

 

 


Goa Jepang di tengah hampara teh di Wisata Agro Kaligua, Brebes, yang merupakan kebun teh legendaris sejak zaman Belanda.Tangkapan layar situs Dinas Pariwisata Kabupaten Brebes Goa Jepang di tengah hampara teh di Wisata Agro Kaligua, Brebes, yang merupakan kebun teh legendaris sejak zaman Belanda.

Saat menjelajahi Goa Jepang, wisatawan akan ditemani seorang pemandu. Wisawatan hanya bisa masuk dan keluar melalui satu pintu.

Selain Puncak Sakub dan Goa Jepang, Wisata Agro Kaligua juga memiliki daya tarik lainnya, seperti tuk bening (mata air), Jembatan Ceria, penginapan, dan wahana.

Baca juga:

Wisata edukasi pabrik teh 

Wisata Agro Kaligua juga menawarkan wisata edukasi pengolahan teh. Suroso mengatakan, wisatawan dapat melihat pengolahan teh langsung di pabrik.

Menariknya, pabrik teh di kawasan wisata ini merupakan peninggalan Belanda yang masih beroperasi hingga saat ini.

“Pabrik teh ini adalah wisata sejarah peninggalan Belanda, dibuat pertama kali pada 1832 kemudian direnovasi pada 1971. Masih ada mesin turbin penghasil listrik dari aliran air peninggalan Belanda termasuk juga pipa airnya,” ujarnya.

Meskipun berusia ratusan tahun, pabrik teh ini masih aktif beroperasi. Bahkan, produk teh dari pabrik teh Kaligua ini berhasil menembus pasar ekspor ke Belanda, China, dan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com