KOMPAS.com – Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, memang dikenal memiliki pesona bawah laut yang indah.
Hal itulah yang membuat Gili Trawangan jadi salah satu destinasi wisata favorit, bahkan bagi turis asing.
Apabila berkunjung ke sana, maka kebanyakan wisatawan malah turis asing, sehingga seolah berada di luar negeri.
Baca juga: Snorkeling di Gili Trawangan, Takjub Lihat Penyu di Alam Bebas
Saat Kompas.com berkunjung ke sana dan ikut open trip snorkeling pada Selasa (5/9/2023), hanya ada dua WNI dari 16 wisatawan dalam satu kapal.
Meski begitu, tarif snorkeling di Gili Trawangan cukup terjangkau, yakni hanya Rp 150.000 per orang.
Berikut ini Kompas.com rangkum tips snorkeling di Gili Trawangan:
Aktivitas snorkeling paling pas dilakukan saat cuaca cerah. Dengan begitu, cahaya matahari akan menerangi terumbu karang yang membuat warnanya makin cerah.
Admin salah satu operator trip snorkeling di Gili Trawangan Cemos and Coral Voice bernama Risty mengatakan, cuaca yang bersahabat biasanya berlangsung Februari sampai Oktober.
Baca juga: Itinerary Snorkeling di Gili Trawangan Tanpa Menginap, Pagi sampai Sore
“Biasanya November-Januari cuacanya kurang bersahabat. Tapi Desember-Januari malah high season dan banyak wisatawan snorkeling, meski hujan,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (17/11/2023).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), snorkeling berarti selam permukaan. Wisatawan biasanya hanya mengambang di permukaan dengan pelampung dan melihat bawah laut melalui kacamata snorkel.
Namun, sayang apabila hanya mengambang dan tidak mencoba menyelam. Bisa melihat dan mengabadikan keindahan bawah laut, akan lebih menyenangkan.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu belajar menyelam dahulu sebelum berangkat ke Gili Trawangan.
Baca juga: Cara Ikut Open Trip Snorkeling di Gili Trawangan, Bisa Seorang Diri
Salah satu tempat yang pas untuk belajar menyelam adalah Umbul Ponggok di Klaten, Jawa Tengah. Selain kedalamannya sekitar tiga meter, di sana juga terdapat sepatu katak dan kacamata snorkel yang digunakan untuk snorkeling di laut.
Pihak operator snorkeling biasanya sudah menyediakan kamera bawah air (underwater) untuk mendokumentasikan wisatawan.
Namun, banyaknya peserta akan membuat proses dokumentasi cukup sulit. Bahkan, bisa jadi kamu tidak mendapat jatah direkam atau difoto.
Baca juga: DJI Osmo Action 4 Resmi Dirilis, Kamera Aksi dengan Sensor Gambar Lebih Besar
Oleh karena itu, sebaiknya bawa sendiri kamera underwater, seperti GoPro atau DJI Osmo Action, sehingga kamu bisa leluasa mengabadikan keindahan bawah laut.
Membawa sendiri kamera underwater memang menyenangkan. Namun, jangan sampai wisatamu jadi bencana saat kamera terlepas dari tangan lalu tenggelam.
Oleh karena itu, bawa floating grip, yakni tempat meletakkan kamera yang bisa mengapung di air.
Dengan begitu andai terlepas dari tangan, kamera akan tetap mengapung di atas laut dan tidak hilang ditelan lautan.
Pemandu wisatawan snorkeling dalam satu kapal biasanya akan meminta peserta untuk mengikutinya, baik untuk alasan keselamatan atau mencari spot terbaik, juga ketika saatnya kembali ke kapal.
Baca juga: Harga Tiket Kapal ke Gili Trawangan di Lombok, NTB
Oleh karena itu saat menjelajah bawah laut, jangan lupa untuk tetap memperhatikan pemandu dan rombongan agar tidak terpisah dari mereka.
Paket open trip snorkeling ini tanpa makan dan minum. Kapal memang akan bersandar di Gili Meno dan Gili Air, sehingga penumpang bisa istirahat, makan, dan minum.
Namun, wisatawan harus membayar sendiri. Padahal, harga makanan dan minuman di restoran cukup mahal.
Agar lebih hemat, kamu lebih baik membawa bekal makanan dan minuman dari Gili Trawangan agar tidak kelaparan.
Adapun makanan dan minuman di bagian tengah Gili Trawangan (kawasan permukiman penduduk), lebih murah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.