Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Jejak Perjalanan Komoditas Nusantara Lewat Pameran Jalur Rempah

Kompas.com - 12/12/2023, 09:09 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Belajar sejarah rempah Nusantara

Junia, membawa pengunjung berkeliling singkat sambil mengisahkan perjalanan terbentuknya jalur rempah.

"Pameran ini mengisahkan sejarah perjalanan dan perdagangan rempah nusantara, yang proses penyebarannya sudah terjadi jauh sebelum bangsa Eropa melakukan pencarian dan ekspedisi rempah ke wilayah Nusantara," tutur dia.

Bahkan, melalui salah satu koleksi diketahui bahwa rempah telah ditemukan di dalam tubuh dan makam raja-raja Mesir Kuno dari abad ke-13 SM.

Selain koleksi mumi, salah satu koleksi yang menarik perhatian adalah pajangan topeng menyerupai paruh burung.

Rupanya saat ada wabah pes di Eropa abad ke-13 dan ke-17, para dokter melindungi diri mereka dengan kostum, termasuk topeng menyerupai paruh burung yang diisi dengan campuran rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, vanila, dan madu.

Bagian dalam ruang Pameran Jalur Rempah di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, pada 9-31 Desember 2023. Para pengunjung melihat-lihat koleksi pameran Jalur Rempah pada hari Minggu (10/12/2023).KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Bagian dalam ruang Pameran Jalur Rempah di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, pada 9-31 Desember 2023. Para pengunjung melihat-lihat koleksi pameran Jalur Rempah pada hari Minggu (10/12/2023).

"Campuran ini diyakini bersifat antiseptik dan aromatik yang dapat melindungi mereka dari wabah," terang Junia.

Selain itu, ada juga koleksi berupa artefak atau prasasti yang menunjukkan adanya jalur perdagangan di Nusantara dan India, hingga bukti kekayaan para sultan dan raja di masa lampau salah satunya karena komoditas rempah. 

Ada karya interaktif

Meski sebagian besar koleksi tidak boleh disentuh, pengunjung terutama anak-anak tetap akan betah saat berkeliling karena adanya koleksi interaktif. Di antaranya instalasi Peta Interaktif Jalur Rempah dan Instalasi Interaktif Replika Kapal Borobudur.

Untuk peta, pengunjung bisa mengangkat botol berisi aneka rempah seperti jahe, kapulaga, hingga kayu manis, sehingga video peta jalur rempah sesuai komoditas tersebut akan diputar secara otomatif. 

Bagian dalam ruang Pameran Jalur Rempah di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, pada 9-31 Desember 2023. Suasana pada hari Minggu (10/12/2023). KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Bagian dalam ruang Pameran Jalur Rempah di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, pada 9-31 Desember 2023. Suasana pada hari Minggu (10/12/2023).

Pengunjung juga bisa memegang rempah-tempah yang ada di botol tersebut. Menghirup satu demi satu aromanya, memunculkan perasaan bangga bahwa Indonesia negara yang kaya akan rempah. 

Jangan lupa untuk mencoba naiki kapal Borobudur yang berlayar mencari rempah. Kapal yang ada di sisi kiri ruang pameran ini bisa bergerak dan menampilkan video mengasyikkan dari layar. 

Baca juga: Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Saat menaiki dek, Kompas.com merasakan keseruan cerita pelayaran para kru kapal yang melewati hujan hingga badai, sampai bertemu suatu kota. Di bagian dalam kapal tersebut juga ada beberapa rempah yang dikumpulkan oleh para kru. 

Usai puas berkeliling, Kompas.com menyudahi kunjungan dan berjalan menuju pintu keluar. Di akhir perjalanan, terdapat satu dinding penuh yang menjelaskan proses perjalanan Jalur Rempah diusulkan menjadi warisan dunia ke UNESCO, yang harapannya pada 2024 bisa diajukan dan segera dicanangkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com