KOMPAS.com - Pameran Jalur Rempah digelar di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat pada tanggal 9-31 Desember 2023.
Pameran yang digelar oleh Museum dan Cagar Budaya (MCB) atau Indonesian Heritage Agency (IHA) ini bertujuan memperkenalkan Jalur Rempah secara lebih luas karena akan diajukan sebagai warisan dunia kepada UNESCO di 2024.
“Pameran ini sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat soal Jalur Rempah,” ujar Edukator Pameran Jalur Rempah, Junia, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu (11/12/2023).
Baca juga: 5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan
Menurut dia, biasanya masyarakat mengira Eropa yang membawa rempah. Padahal, masyarakat Nusantara sudah berdagang rempah jauh sebelum Eropa datang.
Dalam satu ruang pameran, pengunjung bisa menemukan enam instalasi utama, yaitu Area Koleksi Jalur Rempah, Replika Bas Relief Borobudur, dan Herbarium Tanaman Rempah.
Lihat postingan ini di Instagram
Selain itu, ada pula Instalasi Peta Interaktif Jalur Rempah, Panel Aplikasi Rempah Internasional, dan Instalasi Interaktif Replika Kapal Borobudur.
Serta terdapat 35 buah obyek, seperti prasasti, aneka rempah, hingga mata uang kuno yang berkaitan dengan rempah-rempah di Nusantara.
Baca juga: Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket
“Untuk artefak atau prasasti tidak boleh disentuh, tapi ada juga beberapa karya interaktif yang bisa dicoba pengunjung,” imbuhnya.
Pameran Jalur Rempah digelar setiap hari. Untuk weekdays Senin-Jumat pukul 10.00-16.00 WIB, sedangkan weekend pukul 11.00-21.00 WIB.
Untuk masuk ke pameran ini, masyarakat harus membayar tiket Rp 2.000 untuk dewasa dan Rp 1.000 untuk anak-anak, yang dapat dibeli secara daring maupun langsung di tempat.
Berikut sejumlah aturan dan imbauan yang harus diperhatikan sebelum mengunjungi Pameran Jalur Rempah: