Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Pameran Jalur Rempah. Pertama, tentu saja membaca informasi koleksi dan menambah wawasan soal jalur rempah dari keterangan yang terpampang.
Untuk lebih melengkapi, coba pindai kode QR yang ada di dinding pameran guna memperoleh buklet lengkap pameran.
Selain itu, kamu bisa meminta tur singkat atau informasi tentang koleksi kepada staf dan edukator di lokasi.
Kedua, ada pameran interaktif yang bisa dicoba. Di Instalasi Peta Interaktif Jalur Rempah, misalnya, kamu dapat membuka botol kaca berisi aneka komoditas, dari jahe hingga kayu manis. Lalu dengan mengangkat botol, akan muncul video peta jalur rempah sesuai bendanya.
Ada juga Instalasi Interaktif Replika Kapal Borobudur, kapal pelayaran besar yang bisa dinaiki pengunjung. Kapal ini menampilkan perjalanan singkat seolah pengunjung sedang ikut berlayar.
Tidak hanya pameran, ada beberapa kegiatan yang digelar gratis dan bisa diikuti pengunjung.
Seperti Sesi Berbagi, Sesi Kongkow Akhir Pekan, Sesi Rumpi Rempah, Sesi Aksi untuk Bumi, Sesi Jamuan Negeri Rempah, hingga Sesi Pertunjukan Musik pada setiap akhir minggunya.
Selain di ruang pameran, ada banyak spot foto ciamik saat akhir pekan karena ada area kuliner di depan pameran.
Area kuliner ini dilengkapi lampu-lampu cantik dari beberapa payung yang menggantung di pepohonan. Kursi kayu yang ada juga menambah cantik suasana berfoto.
Baca juga:
Berikut beberapa tips sebelum berkunjung ke Pameran Jalur Rempah:
1. Datang saat akhir pekan
Jika ingin sekaligus menikmati area kuliner dengan lampu kerlap-kerlip dan konser musik atau pertunjukan lainnya, kamu bisa datang saat akhir pekan.
Dengan demikian, kamu bisa sekaligus melihat koleksi Museum Kebangkitan Nasional, koleksi Pameran Jalur Rempah, dan menikmati alunan musik gratis.
Menurut pengamatan Kompas.com, pameran Jalur Rempah menyajikan informasi dengan bahasa yang cukup mudah dipahami.
Tak hanya membaca deskripsi dari dinding koleksi, pengunjung dapat memindai kode QR berisi buklet dengan informasi lengkap seputar Jalur Rempah.
Kamu juga sebaiknya bertanya kepada staf atau edukator yang berjaga di dalam ruangan.
3. Naik kendaraan umum
Museum Kebangkitan Nasional punya lahan parkir cukup kecil untuk menampung kendaraan pengunjung.
Adapun ruang Pameran Jalur Rempah berada tepat di dalam museum, persis di tengah dari pintu masuk.
Maka dari itu, pengunjung disarankan untuk naik transportasi umum seperti KRL atau Transjakarta ke Museum Kebangkitan Nasional agar tidak kesulitan mencari area parkir.
Baca juga: Desa Wisata Negeri Hila di Maluku, Lokasi Penting Jalur Rempah Dunia