Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Pendakian Marapi Saat Masih Buka, Perjalanan 2 Hari 1 Malam

Kompas.com - 31/12/2023, 10:10 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Menurut David, spot ini memang dijadikan sebagai spot berkemah, karena langsung terhampar pemandangan Gunung Singgalang, Kota Bukittinggi, dan Padang Panjang.

  • Hari kedua, menuju puncak

Bagi pendaki yang masih mau meneruskan perjalanan menuju puncak untuk melihat Tugu Abel Tasman dan Puncak Merpati, bisa mulai mendaki sekitar pukul 04.00 WIB.

Perjalanan menuju puncak dari area perkemahan butuh waktu sekitar 1,5 jam. Selama perjalanan, pendaki akan melihat pemandangan matahari terbit.

Sampai di Tugu Abel Tasman dan Puncak Merpati, pendaki bisa berfoto untuk mengabadikan momen.

Setelah itu, sekitar pukul 08.00 WIB pendaki bisa turun ke area perkemahan, dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB.

Di area perkemahan pendaki bisa makan dan bersiap-siap untuk turun kembali ke pos 1. Perjalanan turun bisa dimulai pukul 11.00 WIB, dan estimasi sampai di pos awal sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Kata David, waktu yang dibutuhkan untuk turun ke pos awal terhitung lebih cepat dibanding saat mendaki, yakni sekitar empat sampai enam jam.

Namun, jika hendak turun dengan jalur yang lebih pendek, pendaki bisa menempuh jalur Aia Angek dengan estimasi perjalanan sekitar dua sampai tiga jam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com