KULON PROGO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempercantik diri dengan menghadirkan ikon wisata berupa patung bernama Adhikari Jaladara.
Keberadaan patung tersebut diharapkan makin menonjolkan identitas dan kekhasan wilayah Kulon Progo.
“Semua yang kita kerjakan bertujuan mempercantik, memperindah, dan memperkuat tema-tema kearifan lokal yang ada di Kulon Progo,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, Selasa (16/1/2024).
Baca juga: Pengunjung Pantai Glagah di Kulon Progo Membeludak Saat Tahun Baru, Lebih dari 18.000 Orang
Patung itu berada di simpang tiga jalan nasional Wates–Purworejo atau perlintasan kendaraan antarprovinsi di Padukuhan Milir, Kalurahan Kedungsari, Kapanewon atau Kecamatan Pengasih.
Dinamai Adhikari Jaladara, patung berdiri dalam dimensi panjang 35 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 3 meter.
Patung berbentuk tokoh pewayangan Jawa, yakni Prabu Kresna dan Setiyaki yang berkereta kencana memacu kuda mengarah Timur.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebagai duta Pandawa, mereka melakoni perjalanan ke negara Astina untuk misi perdamaian. Misi terlaksana, peperangan diredam.
Kata Joko, patung menggambarkan situasi Kulon Progo yang terus membangun daerah mengejar ketertinggalan pembangunan, berpacu, berkompetisi dengan daerah lain dalam pengembangan daerah, terutama di sektor pariwisata.
Baca juga: Jeram Budil di Kulon Progo dan Potensi Jadi Destinasi Wisata Olahraga
“Pemerintah yang bergerak cepat ditarik oleh semangat dan aktivitas seluruh kapanewon yang berjumlah 12,” kata Joko.
Pembangunan landmark di pertigaan Milir itu menelan sedikitnya Rp 2 miliar bersumber dari dana istimewa.
Setelah membangun di Milir, Dispar Kulo Progo berencana membangun patung selamat datang besar dengan patung tokoh pewayangan Sugriwa-Subali di depan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Dispar juga akan membangun pasar digital dan taman geoheritage di dekat palang pintu kereta sebelah Barat.
Baca juga: Goa Kiskendo Kulon Progo Bakal Dikembangkan Jadi Taman Wisata
Alun-alun Wates rencananya akan berdiri ikon berupa patung-patung penari Angguk, kesenian khas Kulon Progo. Sementara ikon nglarak blarak, permainan khas Kulon Progo, akan berdiri di simpang Serut.
“Kami berharap bisa mewujudkan satu tahun satu landmark. Lima tahun bisa menyelesaikan semua titik,” kata Joko.
Patung kereta kencana dibikin selama delapan pekan sejak Oktober hingga terpasang pada Desember 2023. Perusahaan PT Timboel di Kasongan, Bantul, membuat hingga merangkainya.