Patung bobot 700-800 kilogram itu terbuat dari aluminium yang dilebur. Semua materialnya berupa bahan daur ulang, terutama dari sisa blok mesin bekas berbahan aluminium.
“100 persen recycle,” kata Magistyo Raharjo dari PT Timboel.
Kehadiran patung kereta kencana menarik perhatian warga dan orang melintas. Salah satunya Septi Widianti asal Kedungsari yang mengaku takjub dengan kehadiran patung ini.
Baca juga: Kulon Progo Tawarkan Desa Wisata Saat Musim Hujan
Setidaknya, desanya semakin dikenal, jadi pembicaraan di media sosial, dan membangkitkan kebanggaan pada daerahnya.
"Kalau ke luar desa, bisa sekalian ikut menceritakan kalau desa saya ada seperti ini lho. Di media sosial ada yang bertanya di mana ini,” kata Septi saat berkunjung di sekitaran patung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.