Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangga Berwisata di Indonesia Dorong Peningkatan Wisatawan Nusantara

Kompas.com - 28/02/2024, 12:03 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan program gerakan nasional (gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2024, Senin (26/2/2024).

Kolaborasi BBI dan BBWI diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara ke destinasi di Tanah Air.

"Target pemerintah ini luar biasa, bahwa wisatawan nusantara (wisnus) pada 2024 sebesar 1,25-1,5 miliar pergerakan wisnus," kata Menparekraf dalam acara Kick Off Gernas BBI/BBWI di Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Angka tersebut tidak jauh berbeda dengan target wisnus 2023 yang sebanyak 1,2-1,4 miliar pergerakan.

Tercatat sebanyak 13 persen dari total wisnus 2023 dengan pengeluaran terbesar Rp 3,8 juta, menyukai destinasi populer, seperti Bali dan Danau Toba di Sumatera Utara.

Baca juga:

Peningkatan ekonomi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan program gerakan nasional (gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2024.Kompas.com/Krisda Tiofani Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan program gerakan nasional (gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2024.

Selain jumlah wisatawan, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi melalui pembelian produk wisata. Wisnus tidak sekadar jalan-jalan, tapi juga sembari membeli produk lokal.

Sejak dirilis tahun 2020, BBI diketahui berhasil menambah jumlah usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) atau industri kecil menengah (IKM) menjadi 22,9 juta unit. Sebelumnya, jumlahnya hanya ada delapan juta unit UMKM atau IKM.

Artinya, ada peningkatan sebesar 186 persen jumlah UMKM atau IKM periode Mei 2020 hingga September 2023.

Tahun ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,67-1,71 persen dari afirmasi belanja produk dalam negara dengan nilai belanja minimal Rp 400 triliun.

Tahun lalu, sebanyak 95 persen dari anggaran belanja pemerintah pusat dan daerah untuk produk dalam negeri.

"Untuk pemerintah daerah, mari laksanakan rangkaian acara gernas BBI dan BBWI selama tiga bulan dengan puncak acara HUT daerah," ujar Sandiaga

Menurut dia, pemerintah daerah bisa membuat program "road to dirgahayu" daerah setempat dengan beragam kegiatan, seperti pameran.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com