Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indahnya Malam di Kota Lama Semarang, Bagai Kembali ke Zaman Kolonial

Kompas.com - 03/03/2024, 08:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comKota Semarang, Jawa Tengah, memang memiliki banyak bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda.

Salah satu destinasi dengan banyak bangunan lawas yang paling dikenal adalah kawasan Kota Lama.

Berada di Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, bangunan-bangunan zaman kolonial memang masih terjaga hingga kini.

Baca juga: 3 Air Terjun di Kota Semarang, Pas untuk Lari Sejenak dari Cuaca Panas

Kawasan Kota Lama di Semarang pun kini jadi kawasan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Seperti saat Kompas.com berkunjung ke sana pada Kamis (8/2/2024). Hari itu adalah long weekend Imlek dan Isra Miraj.

Malam hari di Kota Lama Semarang

Meski pada malam hari, Kota Lama Semarang masih menunjukkan pesonanya. Kondisinya tidak gelap.

Gemerlap cahaya lampu mampu menerangi bangunan-bangunan dengan arsitektur Belanda yang masih berdiri kokoh hingga kini.

Baca juga: 4 Theme Park di Semarang, Taman Rekreasi Keluarga Saat Akhir Pekan

Kompas.com memulai perjalanan dari sekitar Taman Srigunting yang berada di samping Gereja Mblenduk (GPIB Immanuel Semarang).

Bisa dibilang, di sinilah pusat keramaian Kota Lama Semarang. Banyak wisatawan yang berfoto di pinggir jalan utama dengan latar belakang bangunan lawas.

Gedung Marba di Kota Lama Semarang, Kamis (8/2/2024).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gedung Marba di Kota Lama Semarang, Kamis (8/2/2024).

Salah satu spot foto ada di samping Gedung Marba (Marta Badjuned). Ada jasa foto untuk wisatawan di sini.

Spot foto lain ada di seberang Gedung Marba, dengan ornamen foto, seperti becak lawas, sepeda, hingga booth telepon jadul.

Baca juga: Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Lawang Sewu di Semarang

Gedung-gedung lain, seperti Gereja Mblenduk, Gedung Oudetrap, hingga Spiegel (semua di sekitar Taman Srigunting), juga jadi latar belakang foto favorit.

Meski ramai, wisatawan harus berhati-hati karena jalan utama Kota Lama tidak ditutup untuk kendaraan bermotor.

Hanya bayar parkir

Kompas.com saat itu hanya berjalan-jalan santai di Kota Lama. Menyusuri trotoar samping jalan utama ke arah barat (Stasiun Semarang Tawang).

Salah satu lorong di antara bangunan zaman kolonial, Kota Lama Semarang, Kamis (8/2/2024).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Salah satu lorong di antara bangunan zaman kolonial, Kota Lama Semarang, Kamis (8/2/2024).

Tidak sampai ujung jalan, Kompas.com belok kiri menyusuri lorong di antara dua bangunan kolonial, seolah merupakan lorong waktu untuk kembali ke masa silam.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com