Lonjakan Mudik Lebaran 2024 Diproyeksikan Capai 70 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakan pemudik saat libur Lebaran 2024 diproyeksikan mencapai sekitar 70 persen.

"Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan lonjakan publik (saat Lebaran 2024) mencapai sekitar 70 persen," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya dalam Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Pemudik Lebaran 2024 Diprediksi Capai 200 Juta Orang

Maka dari itu, lanjtunya, pemerintah melakukan sejumlah persiapan, termasuk dalam aspek transportasi.

Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan kenyamanan dan kemudahan para pemudik.

"Pihak Kementerian Perhubungan bersiap melakukan koordinasi lintas sektor terkait persiapan infrastruktur maupun transportasi pada momen lebaran 2024," tuturnya.

Baca juga:

• Fitur Connecting Train Bisa Jadi Solusi Pemudik yang Kehabisan Tiket KA
• Menparekraf Imbau Pemudik Cek Lagi Kesiapan Kendaraannya

Dok. Shutterstock/NikomMaelao Production Ilustrasi kabin pesawat dengan kompartemen penyimpanan bagasi kabin.

Harapannya, proses mudik Lebaran 2024 dapat berjalan lebih baik, atau bahkan lebih baik dari mudik Lebaran 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Nia juga menyampaikan bahwa jumlah pemudik pada periode Lebaran 2024 diproyeksikan mencapai 200 juta orang.

Jumlah ini naik sekitar enam persen dibanding periode Lebaran 2023 yang sekitar 187 orang.

Baca juga: Pemudik Diimbau Cuma Bawa Barang yang Diperlukan dalam Perjalanan

Peningkatan pemudik ini, ucapnya, tidak hanya terjadi pada jalur darat, tetapi juga jalur udara.

"Tidak hanya jalur darat, pada momen Lebaran 2024 diproyeksikan oleh PT Garuda Indonesia Tbk sebagai penyedia jasa udara, pertumbuhan penumpang sekitar 30 persen dari hari-hari biasa," jelasnya.

Proyeksi tersebut, lanjutnya berdasarkan proyeksi pulihnya industri aviasi pasca-pandemi secara global, serta pertumbuhan positif saat liburan Natal dan Tahun Baru 2024.

Baca juga:

• 5 Strategi Angkasa Pura I dan II Antisipasi Lonjakan Pemudik
• Pemudik Jarak Jauh Diimbau Tidak Naik Motor, Kendaraan Paling Berisiko

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)