Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Templestay di Korea Selatan, Wisata Budaya di Kuil Buddha

Kompas.com - 05/04/2024, 08:06 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Korea Selatan memperkenalkan templestay atau program wisata di kuil untuk wisatawan. Adapun aktivitas yang ditawarkan berkaitan ketenangan, agar peserta mendapatkan perspektif baru dalam kehidupan dan menemukan diri sendiri.

Contoh kegiatan yang dilakukan di antaranya meditasi, membuat kerajinan sederhana, menikmati makanan vegetarian di kuil Buddha di Korea Selatan. 

Saat ini dibuka Templestay Event for Foreigner 2024 (Program Templestay untuk Wisatawan Asing 2024) periode 1 April- 31 Juli 2024.

Baca juga: 4 Lokasi Syuting Film Exhuma di Korea Selatan, Ada Hutan

Hanya sekitar 1.000 wisatawan asing yang dapat mengikuti program templestay di beberapa kuil seluruh penjuru Korea Selatan.

Program templestay ini dibuka dengan harga mulai dari 30.000 won atau sekitar 350.000-rupiah untuk dua hari satu malam. Program dapat diakses di situs resmi Templestay.

Berikut penjelasan mengenai aktivitas templestay di Korea Selatan dari Korea Tourism Organization: 

1. Berjalan keliling kuil dan meditasi

Ilustrasi wisatawan di kuil Buddha Korea Selatan. Dok. Korea Tourism Organization Ilustrasi wisatawan di kuil Buddha Korea Selatan.

Program templestay biasanya dimulai dengan berjalan di sekitar kuil dalam kelompok kecil. Selama berjalan santai, peserta akan mempelajari informasi dasar tentang agama Buddha dan nilai manfaat dari bangunanyang dilewati. 

Kuil di Korea letaknya dekat dengan alam sehingga peserta juga dapat mengambil waktu sebentar untuk menatap alam di sekitarnya. 

Setelah melakukan perjalanan, peserta juga dapat mengikuti kelas meditasi yang

dipandu oleh biksu. Biksu akan memberikan arahan bagaimana bermeditasi yang baik agar peserta dapat menemukan ketenangan.

Baca juga: Alasan Wisata Kuliner Paling Disenangi Wisatawan Indonesia Saat ke Korea

2. Belajar membuat kerajinan tangan sederhana

Kuil yang mengadakan templestay biasanya jauh dari hiruk pikuk kota dan cukup jauh

menjangkau sinyal komunikasi. 

Hal ini membuat peserta istirahat sejenak dari kegiatan digital dan fokus pada kegiatan sederhana. 

Salah satu program templestay biasanya juga menawarkan aktivitas yang dapat menjauhkan peserta dari kegiatan digital adalah membuat kerajinan tangan sederhana.

Baca juga: 4 Festival Unik di Jeju di Korea, Ada Festival Api dan Bunga Canola

Kerajinan tangan tersebut bisa seperti membuat tasbih, lampion, dan sebagainya. 

Kegiatan sederhana ini harus dilakukan dengan fokus tanpa ada distraksi dari luar, terutama distraksi digital agar peserta dapat menemukan nilai lebih dari aktivitas yang sederhana.

3. Menyantap makanan vegetarian dari kuil

Ilustrasi makanan di kuil Buddha Korea Selatan. Dok. Korea Tourism Organization Ilustrasi makanan di kuil Buddha Korea Selatan.

Etika menikmati makanan kuil di berbagai program akan berbeda-beda. Pada umumnya, peserta dapat menikmati makanan kuil yang secara khusus dibuat oleh biksu di kuil tersebut.

Makanan yang disajikan di kuil biasanya sederhana dan memiliki rasa yang berbeda dari makanan di luar kuil.

Makanan kuil biasanya terdiri dari nasi putih dan hidangan sampingan khas Korea seperti Kimchi sawi, tahu putih yang dibumbui, daun perilla, kimchi lobak, daun lobak, kacang kedelai hitam, rumput laut, buah, dan sebagainya. 

Baca juga: 6 Rekomendasi Wisata di Jeju Korea Selatan, Pas untuk Healing

Makanan ini tentunya tidak mengandung produk hewani sama sekali dan baik untuk kesehatan. 

Etika menikmati makanan kuil, yaitu peserta mengisi piring dengan makanan sebanyak yang peserta mampu habiskan dan membersihkan piringnya setelah makan. 

Selama menikmati makanan, peserta harus diam tanpa berbicara dengan peserta lain untuk berfokus pada nilai makanan. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com