Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Wisata di Tulungagung Dekat Stasiun, Ada Taman dan Candi

Kompas.com - 06/04/2024, 08:13 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tulungagung, Jawa Timur, terkenal akan wisata alamnya, mulai dari bukit hingga pantai. 

Selain daya tarik alam, daerah ini juga memiliki sejumlah tempat wisata lainnya, khususnya yang berada dekat Stasiun Tulungagung. Jarak maksimalnya sekitar 11 kilometer (km).

Tempat-tempat wisata tersebut pun bisa dikunjungi dengan mudah, mulai dengan berjalan kaki sampai naik kendaraan. Simak selengkapnya:

Baca juga:

Tempat wisata di Tulungagung dekat stasiun

1. Taman Aloon Aloon Tulungagung

Ilustrasi Taman Aloon Aloon Tulungagung di Tulungagung, Jawa Timur.Dok. Shutterstock/Yanuar Bima Ilustrasi Taman Aloon Aloon Tulungagung di Tulungagung, Jawa Timur.

Taman Aloon Aloon Tulungagung berjarak sekitar 500 meter dari Stasiun Tulungagung. Wisatawan pun bisa mencapainya dengan berjalan kaki selama hampir 10 menit.

Dilansir dari laman Bappeda Tulungagung, Kamis (4/4/2024), taman yang dulunya bernama Taman Kusuma Wicitra tidak hanya jadi area bermain anak-anak, tapi juga taman olahraga.

Salah satu icon yang jadi daya tarik utama Taman Aloon Aloon Tulungagung adalah menara patung Garuda yang menjulang tinggi hingga kurang lebih 30 meter. Menara ini pun sekaligus jadi simbol Kabupaten Tulungagung.

Baca juga:

2. Candi Sanggrahan

Candi Sanggrahan yang terletak di Boyolangu, Tulungagung, sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit.Shutterstock/Nugroho Imam Candi Sanggrahan yang terletak di Boyolangu, Tulungagung, sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit.

Candi Sanggrahan terletak di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Bukti kejayaan Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 ini berjarak 6-7 km dari Stasiun Tulungagung, dengan waktu tempuh hampir 20 menit.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Jumat (2/2/2024), candi berlatar belakang agama Buddha ini juga dikenal sebagai Candi Cungkup, atau dalam Catatan Lama disebut Candi Proetoeng. 

Arca Dhyani Buddha yang ditemukan di dalam kompleks candi ini menjadi bukti kuat akan pengaruh agama Buddha dalam pembangunannya.

Meskipun belum diketahui secara pasti siapa yang membangun Candi Sanggrahan, para ahli meyakini bahwa candi ini didirikan sebagai tempat peristirahatan bagi rombongan pembawa abu pendeta Buddha Kerajaan Majapahit yang bernama Gayatri dengan gelar Rajapadni. 

Baca juga: 10 Tips Mudik Menggunakan Kereta Api

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com