KOMPAS.com - Tulungagung dikenal sebagai kota yang kaya akan keindahan alamnya. Salah satu daya tarik utama dari Tulungagung adalah keberagaman tempat wisata alam yang menakjubkan.
Dari perbukitan hingga pantai, Tulungagung menawarkan berbagai pilihan destinasi wisata alam yang memukau.
Berikut tempat wisata alam di Tulungagung yang bisa Anda kunjungi jika sedang berlibur.
Gunung Budheg adalah gunung tidak aktif yang memiliki ketinggian 585 mdpl. Keindahan Gunung Budheg sangat menawan.
Pada musim kemarau, Gunung Budheg berwarna coklat, sementara pada musim hujan, pemandangannya tampak hijau.
Banyak pendaki memanfaatkan Gunung Budheg untuk melakukan eksplorasi, karena terdapat beragam flora dan fauna yang menarik.
Lokasi Gunung Budheg terletak di Area Gn. Tanggung, Campur Darat, Tulungagung, Jawa Tengah, dan buka 24 jam. Harga tiket masuk Gunung Budheg adalah Rp 5.000 per orang.
Pantai Gemah Bayem terletak di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Destinasi wisata ini menawarkan dua pantai dengan garis pantai yang panjang.
Pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas wisata, termasuk perahu wisata, banana boat, flying fox, serta persewaan ATV dan mini trail. Pantai Gemah selalu menjadi tujuan utama para wisatawan setiap musim liburan.
Puncak Jowin (Joho-Winong) adalah wisata alam yang menarik untuk dikunjungi selama liburan.
Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang indah dari ketinggian. Puncak Jowin terkenal akan keindahan alamnya, terutama saat matahari terbit.
Pengunjung dapat menyaksikan pepohonan yang diliputi kabut tipis, dan kemudian secara perlahan matahari akan muncul dengan sinarnya yang memukau.
Baca juga: Ini Trase Tol Kediri-Tulungagung yang Dibangun Gudang Garam Rp 9,92 Triliun
Puncak Jowin buka mulai pukul 04.30 hingga 22.00 WIB, dan pengunjung dapat menikmati keindahannya dengan membayar tiket masuk seharga Rp 10.000.
Waduk Wonorejo, yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, merupakan waduk terbesar di Asia Tenggara dengan debit air sekitar 15.000 meter kubik per detik.
Waduk Wonorejo memiliki fungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), irigasi, dan juga sebagai fasilitas rekreasi.