Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

Kompas.com - 16/04/2024, 15:03 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini, 105 pendaki Gunung Rinjani gagal melanjutkan pendakian karena tidak memiliki tiket.

Hal tersebut baru diketahui saat para pendaki tiba di pos pengecekan dan diperiksa terkait kepemilikian tiket masuk.

Sebanyak 105 dari total 148 orang gagal mendaki Gunung Rinjani dan diketahui mengganti tujuannya ke Gunung Agung di Karangasem, Bali.

Baca juga:

Semua pendaki yang gagal masuk Gunung Rinjani pada Minggu (14/4/2024), merupakan korban miskomunikasi pemilik open trip.

Tips ikut open trip pendakian Rinjani

Bagi kamu yang ingin menggunakan jasa trip ini saat ingin mendaki Gunung Rinjani, sebaiknya simak dulu tips dari I Gusti Ketut Suartha, penanggung jawab pelanggaran terkait wisata Gunung Rinjani berikut ini

1. Perhatikan paket open trip yang dibeli

Simak penjelasan paket wisata yang kamu beli. Pastikan harga yang tercantum sudah termasuk tiket pendakian Gunung Rinjani atau belum.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

"Jangan sampai mereka membeli paket yang sudah dibayar, tidak mendapat kepastian tiket masuk, tetapi tetap berangkat," kata Gusti saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/4/2024).

2. Pastikan pemilik open trip sudah memegang e-ticket

Calon pendaki Gunung Rinjani harus memegang tiket elektronik (e-ticket) sebelum datang ke kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Salah satu pendaki gunung Rinjani saat melewati jalur Torean, Lombok Utara.KOMPAS.COM/IDHAM KHALID Salah satu pendaki gunung Rinjani saat melewati jalur Torean, Lombok Utara.

Para korban open trip yang gagal mendaki di Gunung Rinjani ini, tidak memiliki tiket elektronik tersebut.

Gusti mengatakan, sebaiknya pastikan bahwa pemilik open trip sudah memegang tiket elektronik sebelum rombongan berangkat.

Baca juga: Pendakian Gunung Bismo via Silandak dan Sikunang Buka Lagi 11 April 2024

"Di sana (tiket) ada barcode yang akan dipindai ketika melakukan registrasi," kata Gusti.

3. Pakai pemandu lokal

Selanjutnya, pendaki melalui jasa open trip, juga disarankan memakai jasa pemandu lokal saat ingin mendaki Gunung Rinjani.

"Karena ini grup, rombongan, harus ada pemandu lokal. Paling tidak untuk tiga orang itu memakai satu pemandu," jelas Gusti.

Baca juga: Lokasi dan Rute ke Pantai Sanglen Gunung Kidul

Tarif layanan pemandu Gunung Rinjani berkisar Rp 250.000 hingga Rp 275.000 per hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com