Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Minim Kunjungan, Astindo: Butuh Pendampingan

Kompas.com - 27/04/2024, 13:30 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Jadesta

Lakukan kolaborasi

Selain kebutuhan dana, Heben mengatakan bahwa kolaborasi antara desa wisata dengan stakeholder (pemangku kepentingan) terkait bisa membantu mengembangkan desa wisata.

Ia mencontohkan kolaborasi yang dilakukan oleh Desa Wisata Bilebante di Lombok, Nusa Tenggara Barat, bersama jenama kecantikan lokal, Mustika Ratu.

Pada kolaborasi ini, ucapnya, terdapat pelayanan spa yang sumber dayanya menggunakan produk Mustika Ratu.

Baca juga: Mengunjungi Desa Bilebante, Wisata Hijau di Lombok Tengah

"Buat Mustika Ratu untung, karena setiap ada wisatawan yang spa, semua sumber dayanya itu dari produknya Mustika Ratu, jadi bisa untuk branding juga," katanya.

Menurut Heben, kolaborasi seperti ini juga bisa dilakukan bersama pihak bank terkait untuk membangun desa wisata.

Dengan demikian, desa wisata di Indonesia tidak hanya populer pada saat meraih kemenangan dalam suatu kompetisi semata.

Baca juga: Dulu Andalkan Galian Pasir, Kini Warga Desa Bilebante Lombok Geluti Sektor Pariwisata

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com