Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Kompas.com - 14/05/2024, 16:04 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Planetarium merupakan tempat yang sangat menarik untuk mempelajari tentang bintang, planet, dan segala hal yang berhubungan dengan alam semesta. 

Di Indonesia, tidak hanya ada planetarium di Jakarta, tetapi juga tersebar di beberapa kota lainnya. 

Dengan adanya planetarium di berbagai kota di Indonesia, masyarakat dapat lebih mudah mengakses dan mempelajari tentang keajaiban alam semesta tanpa perlu jauh-jauh ke Jakarta.

Baca juga: Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Berikut merupakan daftar planetarium dan observatorium yang tersebar di seluruh Indonesia

1. Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha, didirikan pada 1 Januari 1923 oleh K. A. R. Bosscha dan Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging, merupakan observatorium astronomi modern pertama di Asia Tenggara. 

Dari sini, ilmu astronomi di Indonesia memberikan kontribusi internasional dalam pengembangan astrofisika tentang bintang, Tata Surya, dan galaksi. 

gedung Observatorium Bosschaitb.ac.id gedung Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha, yang menjadi bagian dari Institut Teknologi Bandung sejak 1951, berlokasi di Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Untuk kunjungan, observatorium menerima dua sesi dengan kuota maksimal 50 pengunjung per sesi. 

Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Observatorium Bosscha, Ada Spot Foto Baru

Sesi pertama berlangsung pukul 08.30-10.00 WIB, sedangkan sesi kedua berlangsung pukul 10.30-12.00 WIB.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi observatorium ini dan menikmati keindahan alam semesta.

2. Observatorium Taman Ismail Marzuki

Gedung putih berbentuk kubah yang terletak di Jakarta telah ditutup sejak tanggal 14 Maret 2020. 

Menurut catatan Kompas.com, penutupan ini disebabkan oleh proyektor star ball yang tidak berfungsi. 

Observatorium Taman Ismail MarzukiDok.KOMPAS.com/XENA OLIVIA Observatorium Taman Ismail Marzuki

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berencana untuk mengganti proyektor tersebut karena sudah tergolong tua dan keluaran tahun 1997. 

Meskipun begitu, wisatawan tidak perlu khawatir karena masih ada kegiatan astronomi yang bisa diikuti di sana, yang diselenggarakan oleh UP PKJ TIM.

Baca juga: Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki, Modern dan Asri

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan astronomi yang akan dilakukan, Anda dapat mengecek akun Instagram resmi mereka @planetariumjkt. 

Meskipun Gedung POJ belum bisa dikunjungi saat ini, namun masih banyak kegiatan menarik yang dapat dinikmati terkait dengan ilmu astronomi.

3. Observatrium Timau

Provinsi NTT kini menjadi pusat perhatian dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang astronomi.

Hal ini dikarenakan pemerintah pusat telah menetapkan NTT sebagai lokasi pembangunan Observatorium Nasional (OBNAS) yang baru. 

Observatrium TimauDok.indonesia.go.id Observatrium Timau

Lokasinya berada di Kabupaten Kupang, tepatnya di kawasan hutan lindung Gunung Timau, Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah. Keputusan ini menjadikan OBNAS Timau sebagai observatorium terbesar di Asia Tenggara.

Kehadiran OBNAS Timau membuka peluang baru dalam pengembangan ilmu astronomi di Indonesia. 

Baca juga: Gubernur NTT Dorong Keluarga Minang Bangun Rumah Makan Padang di Dekat Observatorium Timau

Observatorium ini akan menjadi laboratorium astronomi tingkat nasional dan internasional yang dapat dimanfaatkan oleh para astronom dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi serta lembaga penelitian terkait di Indonesia melalui kerja sama yang erat.

Dengan demikian, pembangunan OBNAS Timau diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta membanggakan bagi Provinsi NTT.

4. Observatroium Jagad Raya Tenggarong

Planetarium Jagad Raya Tenggarong, sebuah tempat wisata ilmiah yang terletak di Kalimantan Timur, telah menjadi destinasi menarik bagi para pecinta tata surya. 

Diresmikan pada tahun 2003 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia saat itu, Hamzah Haz, planetarium ini kini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kutai Kartanagara. 

Ilustrasi Planetarium. Planetarium Jagat Raya Tenggarong kembali dibuka untuk umum. Opening Planetarium memberikan berita bahagia kepada masyarakat Kalimantan Timur. Dok.kaltim.tribunnews.com Ilustrasi Planetarium. Planetarium Jagat Raya Tenggarong kembali dibuka untuk umum. Opening Planetarium memberikan berita bahagia kepada masyarakat Kalimantan Timur.

Lokasinya terletak di Jalan Diponegoro, Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tempat ini menawarkan berbagai fasilitas menarik, termasuk Ruang Teater untuk pertunjukan tematik, area luar untuk acara, ruang pameran, observasi langit, serta suvenir yang berkaitan dengan ruang angkasa.

Untuk dapat menikmati pengalaman di Planetarium Jagad Raya Tenggarong, pengunjung disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu, terutama saat hari libur atau akhir pekan yang biasanya ramai pengunjung. 

Baca juga: Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Harga tiket masuk pun terjangkau, dimulai dari Rp 15.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak. Jam operasional planetarium ini dimulai dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. 

Dengan fasilitas yang lengkap dan pengalaman yang mendidik, Planetarium Jagad Raya Tenggarong menjadi pilihan yang menarik untuk mengajak keluarga menjelajahi tata surya.

5. Planetarium Taman Pintar Yogyakarta

Planetarium Taman Pintar menawarkan pengalaman yang istimewa dengan menggunakan proyektor digital untuk memvisualisasikan benda-benda langit. 

Dalam setiap pertunjukan, pengunjung dapat menyaksikan simulasi langit kota Yogyakarta pada malam hari beserta berbagai benda angkasa dan susunan bintang yang terlihat saat itu. 

Wahana Planetarium  di Taman Pintar YogyakartaDok. https://tamanpintar.co.id/ Wahana Planetarium di Taman Pintar Yogyakarta

Selain itu, terdapat juga pemutaran film tentang perjalanan manusia di Bulan yang diproyeksikan pada media kubah berbentuk setengah lingkaran, dilengkapi dengan kursi penonton yang nyaman.

Taman Pintar juga menawarkan 13 wahana edukasi dan rekreasi serta lokasi yang strategis, dekat dengan tempat wisata lainnya seperti Jalan Malioboro, Titik Nol Kilometer Yogyakarta, dan Benteng Vredeburg. 

Baca juga: Harga Tiket Taman Pintar Yogyakarta buat Libur Sekolah dan Wahana 

Obyek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.30 hingga 16.00 WIB dan tidak dikenakan biaya masuk. 

Namun, pengunjung perlu membeli tiket untuk menikmati setiap wahana dan program kreativitas yang ditawarkan. Jadi, Taman Pintar adalah pilihan tepat untuk menghabiskan waktu berkualitas sambil belajar dan bersenang-senang.

6. Planetarium Loka Jala Crana

Museum TNI AL Loka Jala Crana, sebelumnya dikenal sebagai Museum Akabri Laut, didirikan pada 19 September 1969. Pada 10 Juli 1973, nama museum diubah menjadi Museum TNI Angkatan Laut dan akhirnya menjadi Museum Loka Jala Crana pada 6 Oktober 1979.

Museum ini didirikan oleh Ibu R. Mulyadi, istri dari Panglima Angkatan Laut Laksamana R. Moeljadi, dengan tujuan untuk memupuk rasa cinta akan bahari pada generasi muda. 

Planetarium Loka Jala CranaDok.indonesiadefense.com Planetarium Loka Jala Crana

Selain itu, museum ini juga menjadi salah satu objek wisata di Surabaya yang menyimpan, mengabadikan, dan memamerkan peralatan serta sarana yang digunakan oleh TNI Angkatan Laut.

Selain koleksi tersebut, Museum Loka Jala Crana juga memiliki Planetarium yang awalnya digunakan sebagai sarana pembelajaran ilmu astronomi bagi Taruna Angkatan Laut. 

Baca juga: 3 Karangan Bunga Bertengger di Gedung Planetarium Jakarta yang 4 Tahun Tanpa Kehidupan

Namun, sejak tahun 1973, Planetarium ini juga dibuka untuk umum. Gedung Planetarium ini juga merupakan bangunan Cagar Budaya berdasarkan Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/103/436.1.2/2020 tanggal 7 April 2020.

7. Planetarium UIN Walisongo

Planetarium di wilayah Jawa Tengah tidak hanya menyajikan wahana untuk menikmati keindahan antariksa, namun juga memiliki program pengabdian masyarakat. 

Salah satunya adalah menjadi sentral rukyatul hilal atau pengamatan hilal. Selain itu, pengunjung juga dapat mendengarkan penjelasan terkait antariksa, benda langit, dan astronomi yang disampaikan dengan nilai-nilai keislaman.

Planetarium UIN WalisongoDok.kemenag.go.id Planetarium UIN Walisongo

Planetarium ini buka pada hari biasa mulai dari Selasa hingga Jumat, dan pada akhir pekan buka setiap hari Sabtu. 

Tarif masuk bervariasi, dimana pada hari biasa untuk anak-anak (2-12 tahun) sebesar Rp 25.000 dan dewasa (lebih dari 12 tahun) sebesar Rp 35.000. Sedangkan pada akhir pekan, tarif masuk untuk anak-anak sebesar Rp 40.000 dan dewasa sebesar Rp 50.000.

Baca juga: Pantau Hilal Hari Ini, Kapan Idul Fitri di Arab Saudi?

Jam operasional planetarium juga telah ditentukan, yaitu pada Show 1 pukul 09.00 WIB, Show 2 pukul 11.00 WIB, Show 3 pukul 13.00 WIB, dan Show 4 pukul 15.00 WIB.

Dengan begitu, masyarakat dapat menikmati kegiatan edukasi mengenai antariksa dan astronomi di planetarium ini.

8. Planetarium SKYWORLD

SKYWORLD Indonesia "Eduwisata Antariksa" adalah wahana rekreasi-edukasi yang mengusung tema antariksa dan aeronautika. 

Terletak di Taman Mini "Indonesia Indah" Jakarta Timur, wahana ini berada di atas lahan seluas sekitar 20.000 meter persegi yang dulunya merupakan Taman Among Putro.

Planetarium SKYWORLDDok.skyworldtmii.com Planetarium SKYWORLD

SKYWORLD Indonesia berperan aktif dalam mendidik generasi muda Indonesia, khususnya anak-anak dan pelajar, mengenai pengetahuan seputar antariksa, aeronautika, dan teknologi terkait secara menarik. 

Di samping itu, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas rekreasi yang tersedia dengan harga tiket masuk sebesar Rp 90.000 per orang.

Baca juga: Planetarium di TIM Masih Tutup, Warga: Sayang Banget, Padahal Bisa untuk Belajar Anak-anak

Wahana ini buka setiap Senin hingga Kamis pukul 09.00 - 17.00 WIB, dan pada hari Sabtu, Minggu, serta hari libur nasional buka dari pukul 08.00 - 17.00 WIB. Selain itu, SKYWORLD Indonesia juga tutup pada hari Jumat kecuali pada tanggal merah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com