Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Observatorium Bosscha Buka Lagi, Ketahui Syarat Berkunjungnya

Kompas.com - 16/06/2023, 12:15 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Observatorium Bosscha sudah kembali membuka kunjungan untuk umum mulai Juni 2023 setelah sempat ditutup sementara akibat pandemi. 

Melalui wisata edukasi ini, pengunjung bisa mengetahui soal sejarah observatorium dan melihat astronom mengamati obyek langit menggunakan teleskop Zeiss. 

Baca juga: 

Selanjutnya mereka juga bisa melihat matahari menggunakan teleskop, serta berdiskusi tentang matahari sebagai bintang terbesar di tata surya

Untuk diketahui, Observatorium Bosscha beralamat di Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Setiap hari kunjungan, terdapat dua sesi dengan kuota pengunjung masing-masing sesi sebanyak 50 orang. Sesi 1 pukul 08.30 WIB-10.00 WIB, sedangkan Sesi 2 pukul 10.30 WIB-12.00 WIB. 

Gedung Observatorium Bosscha tepat berusia 100 tahun pada Januari 2023.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Gedung Observatorium Bosscha tepat berusia 100 tahun pada Januari 2023.

Informasi keterisian kuota akan terus diperbarui di situs web bosscha.itb.ac.id, dan pengunjung hanya dapat mendaftar pada jadwal dengan kuota yang masih tersedia.

Baca juga:

Syarat dan ketentuan berkunjung ke Observatorium Bosscha

Sebelum hari H kunjungan, simak beberapa syarat dan ketentuan berikut ini:

1. Tur akan dimulai tepat waktu, pastikan tiba minimal 30 menit sebelum sesi dimulai. Keterlambatan berkonsekuensi pengunjung hanya dapat mengikuti sebagian isi tur atau pembatalan oleh pihak observatorium.

2. Perhatikan waktu perjalanan yang dibutuhkan untuk menuju observatorium. Pada hari kerja, perjalanan dari pusat kota Bandung dapat ditempuh sekitar 45-60 menit. Dalam kondisi akhir pekan atau masa libur besar (libur Idul Fitri, libur Natal dan Tahun Baru), perjalanan dapat ditempuh hingga tiga jam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com