"Peristiwa pernikahan agung tersebut menjadi simbol kebangkitan pariwisata, tidak hanya Yogyakarta, tetapi juga pariwisata secara nasional," kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Tazbir, di Yogyakarta, Jumat (25/10/2013).
Menurut dia, peristiwa langka tersebut dampaknya luar biasa, karena tidak hanya hotel dan restoran di Yogyakarta penuh tamu. Peristiwa yang diliput ratusan media asing tersebut, juga mengangkat nama Indonesia di dunia pariwisata.
"Dalam beberapa kali menggelar pesta pernikahan agung putri Keraton Ngayogyakarta selalu mendapat respon luar biasa dari berbagai liputan media asing," katanya.
Hal tersebut, menurut dia, menandakan bahwa budaya Keraton Ngayogyakarta Hadinigrat selama ini menjadi daya tarik wisata budaya yang tidak bisa ditemukan di negara mana pun di dunia.
Peristiwa besar kirab pasangan pengantin keraton, lanjut Tazbir, sangat menarik perhatian wisatawan mancanegara yang kebetulan berkunjung ke Yogyakarta. Bagi pariwisata Yogyakarta pernikahan agung puteri keraton ini memiliki dampak luar biasa antara lain bisnis jasa travel dan hotel diuntungkan, termasuk pusat belanja dan rumah makan.
Apalagi, tamu yang datang di acara pernikahan agung GKR Hayu-KPH Notonegoro adalah tamu VVIP, di antaranya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, para menteri dan pejabat negara lainnya.
"Dan yang paling penting, simbol budaya Indonesia yaitu keberadaan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat juga sebagai simbol kebangkitan pariwisata DIY dan nasional," tambah Tazbir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.