Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHIF 2014 Jadi Ajang Promosi Bisnis Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 05/03/2014, 10:11 WIB
Nicky Aulia Widadio

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Digelarnya International Hotel Investment Forum (IHIF) 2014 di Berlin pada 3 – 5 Maret 2014, menjadi ajang untuk mempromosikan potensi bisnis pariwisata Indonesia kepada para investor dunia. Para investor diharapkan mau menanamkan modalnya di bidang pariwisata Indonesia.

“Peluang dan potensi pariwisata Indonesia dibahas dengan mengangkat tema ‘Indonesia Investment Opportunities’,” ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, di Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Meningkatnya kinerja pariwisata Indonesia menjadi salah satu nilai tambah yang menunjukkan cerahnya prospek bisnis pariwisata Indonesia. “Kinerja pariwisata Indonesia tahun 2013 cukup memuaskan dengan pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 8,8 juta atau di atas target 8,6 juta,” papar Sapta.

Salah satu bentuk realisasi investasi di bidang pariwisata Indonesia adalah dibangunnya empat hotel di Batam, Bali, Lampung, dan Makassar oleh PT Carlson Panorama Hospitality (PT CPH).

Ini merupakan hasil kerja sama antara Panorama Group yang berbasis di Indonesia dengan Carlson Rezidor Hotel Group yang berbasis di Amerika Serikat sebagai tindak lanjut perjanjian joint venture agreement saat kunjungan kerja Presiden RI ke Berlin pada 2013 lalu.

“Akan ada 20 hotel yang kami bangun di Indonesia dalam 7 tahun ke depan di berbagai lokasi di Indonesia,” ujar Simon Allison, chairman asosiasi HOFTEL.

Selama kunjungan ke Berlin, delegasi Indonesia turut serta dalam IHIF Property Market untuk menampilkan berbagai proyek hotel dan pengembangan kawasan pariwisata. Para delegasi juga akan bertemu dengan lima CEO perusahaan internasional pada bidang hospitality dan pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com