Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masuk Peserta Terbaik di ITB Berlin

Kompas.com - 10/03/2014, 17:59 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Indonesia masuk dalam delapan penerima penghargaan terbaik untuk peserta paling mengesankan dalam Bursa Pariwisata Internasional atau Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin 2014 dari 11.000 stan yang ikut dalam pameran tersebut.

Deputi Direktur Promosi Internasional untuk Eropa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agustini Rahayu kepada Antara London, Senin (10/3/2014), mengatakan kriteria yang dinilai antara lain adalah kreativitas, orisinalitas, kualitas layanan, keberlanjutan dan efek khusus.

Agustini mengatakan tahun 2013 Indonesia berperan besar sebagai negara mitra resmi pada penyelenggaraan ITB Berlin tahun 2013. ITB Berlin di Jerman merupakan pameran pariwisata terbesar di dunia untuk kawasan Asia, Australia, Oceania.

Agustini mengatakan Indonesia untuk ke-48 kalinya kembali tampil dalam ITB 2014 di Berlin yang berlangsung 5-9 Maret dengan mengusung kapal Phinisi dalam upaya menjaga konsistensi branding yang ditampilkan tahun 2013.

Wamenparekraf Sapta Nirwandar didampingi Dubes RI di Berlin Fauzi Bowo dan Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Esthy Reko Astuty memberikan informasi kepada lebih dari 80 jurnalis internasional dalam Indonesia Press Conference yang diadakan pada hari pertama ITB Berlin.

Disampaikan selain 16 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Indonesia memperkenalkan lebih banyak lagi destinasi yang dapat dikunjungi wisatawan terutama jenis wisata adventure atau petualangan dan "niche market".

Kemenparekraf memfasilitasi 88 industri pariwisata yang terdiri dari kalangan perhotelan, biro perjalanan dan asosiasi bidang pariwisata lain menjual berbagai obyek wisata.

Selain itu sejumlah pemerintah daerah (pemda) juga mempromosikan Indonesia di ITB Berlin pemda Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Papua.

Menurut Agustini Rahayu, pada 2014, desain paviliun dibuat lebih terbuka dan bernuansa serba putih berkesan terbuka dan pengunjung lebih nyaman untuk datang.

Kapasitas lahan utama paviliun Indonesia sebesar total sebesar 476 m2 di lantai bawah dengan tambahan 90 m2 di lantai atas dan komposisi 410 m2 untuk aktivitas bisnis di lantai bawah dan 90 m2 pada lantai atas. Sementara 66 m2 yang letaknya di seberang paviliun utama digunakan untuk area kuliner, spa dan meja informasi umum untuk pemda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com