Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burung Berbunyi dari Gulali Jadul

Kompas.com - 07/06/2014, 08:19 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Ada desir nostalgia merasuk saat melihat gulungan gulali tengah dibentuk. Permen gulali akrab dinikmati anak-anak jadul alias "jaman dulu".

Dulu, gulali tampil begitu sederhana. Warnanya tak menyolok, cokelat bening karena terbuat dari gula cair seperti karamel. Di Malang, pedagang gulali berseliweran. Tak heran,  sebab dulunya pertanian tebu mendominasi di daerah ini.

Saat ini, bisa dibilang jarang menemukan pedagang gulali. Ada beberapa pedagang gulali yang menjajakan dagangan dengan naik sepeda. Dulunya, gulali dibawa dengan cara dipikul. Cara pembuatannya masih tradisional, yaitu dengan memasak gula pasir dengan wajan hingga menjadi karamel.

Salah satu pedagang adalah Munir (65). Memang, sebagian besar pedagang gulali yang tersisa di Malang adalah orang tua. Munir biasa berjualan berkeliling Kota Malang dengan naik sepeda. Gerobakan sepeda miliknya dilengkapi kompor untuk memanaskan gula.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Pedagang gulali tengah membentuk permen gulali yang terbuat dari lelehan gula.
Gulali yang ia jual tentu saja sudah mengalami transformasi mengikuti zaman. Dulu gulali sekadar digulung seadanya menjadi gumpalan lalu diberi tangkai. Oleh Munir, gulali dikreasikan menjadi aneka bentuk, seperti burung sampai empeng bayi. Tangan Munir terampil mengolah gulali menjadi bentuk-bentuk yang menarik perhatian anak-anak.  

"Ada yang dibentuk sendiri, tapi juga ada yang pakai cetakan," tutur Munir.

Selain itu, gulali yang dijualnya juga berwarna, tak sekadar berwarna cokelat. Gulali menjadi mirip lolipop dengan aneka warna cerah seperti hijau dan merah. Pewarna yang dipakai merupakan pewarna makanan.

Ada salah satu bentuk yang unik yaitu bentuk burung. Jika ditiup di bagian ekor, maka akan berbunyi layaknya peluit. Harga gulali juga variatif mulai dari Rp 2.000 tergantung dari ukuran dan kerumitan dalam membuat bentuk gulali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com