Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Isyarat Tangan Instruktur Saat Menyelam

Kompas.com - 19/06/2014, 17:16 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Menikmati alam bawah laut Indonesia begitu menyenangkan. Terang saja, Indonesia yang merupakan negara maritim memiliki banyak tempat yang dapat memenuhi keinginan wisatawan untuk dapat menikmati wisata bahari. Belakangan, aktivitas selam begitu diminati. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak wisatawan lokal ataupun manca negara yang mulai mendalami hobi sebagai penyelam walaupun banyak aturan.

Salah satu aturan penting yang harus dimengerti oleh para penyelam pemula ialah isyarat dan gerakan tangan yang dipakai oleh instruktur saat menyelam. Apa saja yang perlu dimengerti?

Telapak menarik garis horizontal di leher. Gerakan seperti ini menandakan adanya masalah. Masalah bisa berupa apa saja, bisa saja perlengkapan selam yang bermasalah hingga arus yang tiba-tiba datang. Bila ada masalah dengan peralatan selam salah satu anggota, biasanya instruktur setelah memberi isyarat ini akan melanjutkan dengan memberi tahu langsung dengan menunjuk perlengkapan apa yang sedang bermasalah, misalnya saja kacamata yang kurang rapat.

Jari telunjuk dan jempol yang membentuk huruf ‘O’ dan membiarkan tiga jari lainnya menghadap atas. Isyarat seperti ini menandakan ‘Oke’, semua baik-baik saja. Instruktur biasanya sering memakai isyarat ini untuk memberi tahu bahwa situasi aman dan terkendali.

Tangan dikepal dengan jempol menghadap ke atas.
Bila instruktur menaikkan jempolnya seperti ini, bergegaslah naik ke atas atau permukaan laut karena mungkin kelompok sudah terlalu lama di bawah laut atau sedang terjadi masalah. Hati-hati tertukar, karena penyelam pemula sering kali berasumsi bahwa isyarat tangan ini seperti tanda ‘Oke’.

Tangan dikepal dengan jempol menghadap ke bawah. Sebaliknya dengan kode sebelumnya, isyarat ini menandakan bahwa instruktur meminta kelompok untuk turun ke bawah atau menyelam lebih dalam lagi.

Gerakan satu tangan memotong leher. Isyarat seakan-akan memotong leher ini diartikan sebagai keadaan bahaya karena kehabisan oksigen. Instruktur akan segera memberi isyarat ini bila ada anggotanya yang tabung oksigennya hampir habis. Bila mendapat isyarat ini, segeralah untuk kembali ke permukaan sebelum oksigen habis. Bila ada anggota lain yang juga mengisyaratkan seperti ini, bantu lah mendorongnya untuk cepat sampai ke permukaan.

Menunjukkan satu telapak tangan. Gerakan seperti ini artinya 'stop'. Bila instruktur memberikan isyarat ini berarti anggota harus berhenti.

Gerakkan jari telunjuk berdampingan. Isyarat ini berarti anggota harus bergerak bersama-sama hingga berdekatan atau saling bersentuhan satu sama lain.

Gerakan tangan menyilang memeluk tubuh. Isyarat ini biasanya bukan datang dari instruktur karena biasanya isyarat ini dipakai oleh penyelam yang merasa sangat kedinginan untuk menunjukkan pada anggota lain ataupun instruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com