Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saptonan, Adu Ketangkasan Berkuda dan Memanah

Kompas.com - 09/09/2014, 10:47 WIB
DALAM memeriahkan hari jadi ke-516 Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan menggelar Saptonan, Selasa (2/9/2014). Dari lima kedemangan atau perwakilan di Kabupaten Kuningan beradu ketangkasan berkuda dan ketepatan membidik target dengan panah.

Penunggang kuda beradu kelihaian untuk melesatkan tombaknya ke besi bulat di ember yang telah terisi air. Para pemanah berjajar untuk berlomba-lomba melesatkan anak panah ke target berbentuk replika Hanoman yang berjarak hampir 100 meter.

SENDY ADITYA SAPUTRA Acara Saptonan di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (2/9/2014).
Secara filosofis, Saptonan merupakan kegiatan yang dilakukan para prajurit kerajaan untuk mengisi waktu luang dengan menghujamkan tombak dari atas tunggangan kuda pada sebuah sasaran yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan kepiawaian dalam berkuda.

"Tentunya masyarakat bisa apresiasi karena kegiatan ini merupakan sebagai ajang pemacu semangat untuk masyarakat Kuningan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan Kabupaten Kuningan, Teddy Suminar.

SENDY ADITYA SAPUTRA Acara Saptonan di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (2/9/2014).
Dalam acara ini pun para masyarakat Kuningan memberikan "seba" atau upeti berupa hasil bumi yang dikumpulkan oleh tumenggung atau perwakilan dari setiap desa untuk raja atau bupati sebagai tanda kehormatan.

"Intinya masyarakat agar bergotong-royong untuk saling membangun dan  menunjukan hasil-hasil bumi yang menjadi seba atau upeti menjadi sebuah gambaran bahwa kabupaten Kuningan memang gemah ripah loh jinawi," ujar Yosep, Kepala Bidang Kebudayaan, Disparbud Kabupaten Kuningan. (SENDY ADITYA SAPUTRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com