Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Rp 5 Juta untuk Jelajahi 11 Obyek Wisata Lombok, Mau Coba?

Kompas.com - 26/04/2015, 15:07 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Banyak obyek wisata di Pulau Lombok yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat digadang sebagai yang terindah di dunia oleh sejumlah komunitas traveler dan backpacker. Oleh karena itu, sayang bila pelancong tidak mencoba untuk menjelajahi Lombok. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Faozal.

Ia menuturkan untuk menjelajahi Lombok tidak perlu mengeluarkan dana besar. Menurutnya,  infrastruktur dan kesadaran wisata masyarakat telah terbangun dengan cukup baik, sehingga mampu membuat wisatawan puas, tambahan lagi tak perlu merogoh kocek begitu dalam.

“Di luar harga tiket pesawat, cukup dengan Rp 5 juta (per orang), Anda bisa kelilingi 11 destinasi utama di Lombok. Keliling Bali dengan uang segitu belum tentu bisa,” kata Lalu usai membuka pameran wisata Pulau Lombok dan Sumbawa bertajuk "MICE Gathering & Table Top" di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/4/2015).

Keindahan alam Pulau Lombok seolah memang tercipta untuk wisata. Belasan destinasi utamanya, seperti Gunung Rinjani yang mengandalkan wisata trekking. Kemudian Pantai Kuta Lombok dan Pantai Senggigi yang merupakan pantai yang mencuri perhatian dunia karena pantainya seindah pantai di Bali.

Pulau Lombok memiliki pulau-pulau kecil yang kerap disebut Gili, yakni Gili Air, Meno, dan Trawangan. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mengetahui lebih jauh kehidupan masyarakat yang masih memegang teguh adat tradisi di Dusun Suku Sasak. Mengelilingi semua destinasi itu, kata Lalu, bisa ditempuh dengan ongkos transportasi yang terjangkau.

“Hampir semua destinasi kita sudah terhubung dengan infrastruktur yang baik,” kata Lalu.

Selain itu, kata Lalu, Lombok juga didukung 7.000 kamar penginapan dari harga murah hingga berkelas. Harga kamar penginapan ada yang mulai dari Rp 100.000 per malam hingga harga di atasnya.

“Untuk mengelilingi belasan destinasi itu, memilih penginapan bisa seperti para backpacker,” kata Lalu.

Begitu pula dengan makanan. Soal makanan, kata Lalu, selera dan harga yang disajikan warga setempat rupanya disukai wisawatan. “Ada menu yang Rp 15.000 hingga Rp 20.000, seperti Ayam Taliwang. Tapi ada yang sekitaran Rp 10.000, seperti Nasi Puyung,” kata Ketua DPD Indonesia Congress & Convention Association (INCCA) NTB, M Nur Haedin.

Nasi Puyung sangat popular dengan sajian terdiri dari nasi putih, ayam suwir goreng, kedelai goreng, dan biasanya dicampur tumis-tumis. Sementara itu, akses menuju Pulau Lombok tergolong mudah karena bisa ditempuh dengan jalur darat menggunakan kapal penyeberangan, maupun jalur udara.

Khusus lewat jalur udara, ada penerbangan yang langsung menghubungkan NTB dengan Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dan Denpasar. Penerbangan mancanegara terhubung dengan Singapura empat kali seminggu dan tiga kali dari Malaysia dalam satu hari.

“Dari sini (Balikpapan ke Lombok), ongkos pesawatnya bisa Rp 1,9 juta pulang pergi (per orang),” kata Haedin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com