Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Sentani Akan Dikembangkan untuk Wisata Air

Kompas.com - 30/05/2015, 12:17 WIB
SENTANI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura, Papua, Chris K Tokoro mengatakan Danau Sentani yang akan menjadi lokasi festival budaya pada Juni mendatang, akan dikembangkan untuk wisata air.

"Danau Sentani ke depan juga dikembangkan untuk wisata air, seperti ski serta semua kegiatan wisata yang dilakukan di air boleh dilakukan di danau tersebut," kata Tokoro di Sentani, Kamis (28/5/2015).

Tokoro menjelaskan, rencana tersebut sudah dimasukkan di dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional, dan nantinya Pemerintah Kabupaten Jayapura bekerja sama dengan Pemprov Papua. "Beberapa waktu lalu kita sudah mengadakan rapat bersama untuk pengembangan Danau Sentani sebagai salah satu kawasan wisata, sehubungan dengan PON 2020," ujarnya.

Danau Sentani merupakan danau yang terletak di Kabupaten Jayapura dan dikelilingi 21 pulau kecil yang indah. Untuk menarik wisatawan, maka diadakan Festival Danau Sentani yang biasanya digelar pada pertengahan bulan Juni tiap tahunnya.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Danau Sentani, Jayapura, Papua.
"Nah, untuk kepentingan itu juga, lokasi Festival Danau Sentani yang sekarang ini dikembangkan terus menerus, sebagai lokasi yang tetap juga sebagai pusat kegiatan budaya di Kabupaten Jayapura," katanya.

FDS sendiri telah ditetapkan sebagai festival tahunan dan masuk dalam kalendar pariwisata utama. Festival ini diisi dengan tarian-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua.

Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura juga terus mengembangkan obyek wisata lain di daerah itu, seperti Pantai Hamai dan kawasan Gunung Cycloop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com