Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar dan Pelni Kerja Sama Kembangkan Wisata Bahari

Kompas.com - 31/07/2015, 11:33 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka pengembangan kepariwisataan nasional, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) melakukan kerja sama pengembangan wisata bahari yang dituangkan dalam bentuk Penandatangan Nota Kesepahaman. Kerja sama tersebut dilandasi oleh potensi wisata bahari dan kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh kedua pihak.

"PT Pelni diminta membantu mengembangkan wisata bahari yang menjadi fokus pengembangan pemerintah. Kita (Pelni) punya akses dan akomodasi (untuk wisatawan)," kata Direktur Utama PT Pelni, Elfien Goentoro dalam acara Penandatangan Nota Kesepahaman antara Kemenpar dan PT Pelni di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Elfien menambahkan PT Pelni memiliki keunggulan dalam segi transportasi yaitu menuju ke tempat wisata bahari dan juga kamar yang mirip dengan hotel terapung. Selain itu, di dalam kapal, lanjut dia, wisatawan dapat menikmati suguhan makanan dan juga fasilitas toilet.

"Oleh karena itu, kita tidak bisa sendiri. Kita mengajak depertemen yang terkait untuk bersinergi agar sama-sama mendapatkan manfaat," ujar Elfien.

Hal tersebut sejalan dengan fokus pengembangan wisata bahari yang dilakukan oleh Kemenpar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan wisata bahari memiliki porsi 35 persen dari jenis wisata yang dikembangkan.

"Untuk wisata bahari, kita masih kalah dengan Malaysia dari segi kunjungan dan devisa. Sudah dijelaskan oleh Pak Elfien, kita jelas akan bersinergi," kata Arief.

Menpar beralasan bahwa wisata bahari Indonesia hanya menyumbangkan 10 persen dari kunjungan wisatawan maupun devisa. Lebih detail, Arief memaparkan dari jumlah tersebut, 60 persen mengunjungi pantai, 25 persen bermain di bentang laut, dan 15 persen wisata bawah laut.

Sebelumnya, PT Pelni telah menyelenggarakan paket wisata bahari menuju ke beberapa destinasi di Indonesia seperti Derawan, Raja Ampat, dan Karimun Jawa. Melihat antusias wisatawan, ke depan PT akan menjalankan paket wisata bahari ke Wakatobi-Takabonerate, Anambas, Labuhan Bajo, Togean, Tomini, Bandaneira, dan Bunaken.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com