Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orkestra Rasa Akira

Kompas.com - 06/06/2016, 10:21 WIB

"CHEF" kondang Akira Back meniupkan cita rasa Timur dalam menu-menu Barat arus utama. Masakan seolah menjadi bagian dari permainan identitasnya. Rasa menerobos dikotomi kutub dunia.

Akira Back, chef kondang asal Amerika kelahiran Korea dengan nama beken ala Jepang ini, dengan piawai meramu aneka menu yang menonjolkan kelihaiannya memasak. Berbagai menu hasil eksperimennya mencerminkan betapa identitas ketimuran cukup kuat menggelayuti horizon cita rasa kulinernya. Tak hanya kuat, namun juga terasa percaya diri.

Kepercayaan diri yang tecermin dalam menu-menu kreasinya itu terbukti diapresiasi di panggung kuliner Barat.

Sederet selebritas Hollywood, misalnya, menjadi penggemar restoran Akira, Yellowtail Japanese Restaurant & Lounge di Bellagio Resort & Casino di Las Vegas, Amerika Serikat. Sebut saja Paris Hilton, Taylor Swift, Eva Longoria, juga Mary-Kate dan Ashley Olsen.

Sejak dua tahun lalu, Akira membuka restorannya di Indonesia, satu dari segelintir restorannya yang dibuka di Asia. Kita bisa menjajal menu-menu andalan Akira di restoran yang mengambil namanya sendiri, Akira Back, di gedung MD Place lantai 12 di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Seperti gaya restorannya yang lain di sejumlah negara, resto Akira Back di Jakarta ini juga tampil dalam nuansa interior yang temaram, bahkan cenderung gelap. Seolah menyimpan sisi misterius yang siap mengejutkan kita.

Siang itu, menu pertama yang tak sabar untuk dijajal tentu saja tuna pizza yang kondang itu. Ketika hadir di meja, aroma gurih yang provokatif segera menyusupi indera penciuman.

KOMPAS/RIZA FATHONI Soy Braised Short Ribs di Restoran Akira Back, Kuningan, Jakarta.
Tak hanya merangsang saraf penciuman, tampilan visual tuna pizza ini juga begitu manis, bisa membuat kita galau. Ingin segera menyantapnya karena aroma yang begitu mengundang, namun juga merasa sayang ”merusak” penampilannya yang cantik.

Piza terbuat dari tortilla tipis dengan lapisan atas berupa irisan daging tuna merah jambu dihiasi taburan dedaunan shiso mungil. Kilat-kilat minyak truffle tampak di permukaan tuna, meruapkan aroma provokatif tadi.

Dalam gigitan pertama kita akan segara paham mengapa menu yang satu ini begitu digemari orang.

Renyahnya tortilla ditingkahi irisan tuna segar yang serat-serat dagingnya terasa lembut. Identitas Timur hadir terang lewat olesan ponzu mayo.

Saus gurih ponzu ini memberi unsur rasa umami atau rasa gurih (savory). Rasa umami ini menjadi keunggulan khazanah kuliner dari dunia Timur yang kondisi geografisnya memang kaya akan aneka rempah.

Pilihan Akira menggunakan tortilla, roti pipih tak beragi dari jagung giling, ketimbang menggunakan adonan tepung seperti piza pada umumnya tampaknya memang paling tepat. Dengan tortilla, keunggulan rasa tuna premium menjadi lebih bersinar.

”Menu-menu Akira memang khas. Masakan khas Barat hanya diambil gagasannya, lalu isinya lebih ke rasa Timur yang fusion. Ciri khas unsur rasa Korea, misalnya, banyak muncul dalam menu-menunya,” kata I Dewa Made Saputrawan, chef asal Indonesia yang menjadi kepercayaan chef Akira sejak bertugas di Yellowtail Restaurant di Las Vegas.

KOMPAS/RIZA FATHONI Tuna Pizza di Restoran Akira Back, Kuningan, Jakarta.
Terjangkau

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com