Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tepat Menggunakan Tabir Surya Saat "Diving"

Kompas.com - 09/03/2017, 21:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak hal yang harus diperhatikan saat Anda melakukan kegiatan menyelam (diving). Selain ketentuan teknis agar aman saat menyelam, kesehatan kulit juga penting.

 

Meski berada di dalam air, kulit butuh pelindung agar tidak terpapar sinar matahari yang berlebih. Itulah pentingnya tabir surya (sunscreen).

 

Dermatolog, Srie Prihianti Gondokaryono mengatakan bahwa tabir surya penting untuk diaplikasikan pada kulit sebelum melakukan penyelaman. Tabir surya bisa dioleskan pada area yang tak tertutup oleh baju selam (wetsuit). Srie merekomendasikan tabir surya yang tahan air alias water resistant.

 

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan bersiap menuju titik diving di sekitar Pulau Gaya, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, Jumat (25/11/2016).
"Pilih SPF (Sun Protection Factor) yang paling tinggi. Karena mereka (penyelam) naik kapal ke laut dan itu terpapar sinar. Walaupun tidak menyelam, tapi exposure (terpapar sinar matahari) lama. SPF-nya minimal 50," kata Srie saat berbincang dengan KompasTravel dalam acara Nivea Sun Adventure #EnjoyTheSun di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

 

BACA: Catat, Jenis Sunblock Ini Bisa Merusak Terumbu Karang

 

Sinar ultraviolet yang berlebihan bisa menyebabkan kulit terbakar. Lebih parah lagi, bisa menyebabkan kanker kulit. Oleh karena itu Srie menyarankan tabir surya digunakan sejak keluar dari penginapan. Tak hanya sekali, tabir surya mesti dioleskan setiap jam agar kulit tetap terlindungi dari sinar ultraviolet.

 

"Setiap abis menyelam dan mau menyelam lagi, bisa dioleskan lagi tabir surya," tambahnya.

 

Menurutnya, wetsuit terbilang efektif untuk melindungi tubuh dari paparan sinar matahari. Pasalnya, wetsuit biasanya berwarna gelap dan menempel dengan kulit.

 

AUDREY ROIT Diving di Raja Ampat, Papua Barat.
"Pada umumnya warna gelap menyerap (sinar matahari) lebih kuat. Dibanding warna putih, (sinar matahari) tembus saja. Pada prinsipnya bahan baju yang kita pakai sedikit banyak ada fungsi melindungi dari sinar UV. Tergantung bahannya, kerapatannya benangnya, dan warnanya," ujar Srie.

BACA: Tak Cuma Pantai, ke Gunung Juga Wajib Pakai Sunblock

 

SPF berfungsi melindungi dari paparan ultra violet B (UV B) yang menyebabkan kulit terbakar. SPF bisa diukur dengan angka, misal 30 atau 50. Angka tersebut merupakan kisaran jangka waktu perlindungan tabir surya untuk kulit Anda.

 

SPF yang tinggi bisa melindungi kulit dari sinar UV dengan rentang waktu lebih lama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com