Bersama-sama Berburu Mahakarya Indonesia

Manager Media Relation PT HM Sampoerna, Utari Obon, menjelaskan, Potret Mahakarya Indonesia akan memberi manfaat banyak untuk para peserta, termasuk untuk mengangkat dan menyebarluaskan pesona Indonesia dari sebuah foto.

Dia yakin, keanekaragaman seni dan budaya di Sulawesi akan mampu memberikan inspirasi bagi para pehobi foto untuk mengabadikan keistimewaan Indonesia. "Dalam event ini, ada peluang mengangkat nama Indonesia di mata internasional," kata Utari, Jumat (11/10/2013), di Makassar.

Di tempat yang sama, Manager Event PT HM Sampoerna, Dedi Zulfikri, mengatakan, sebelum menetapkan 24 finalis, tim juri Potret Mahakarya Indonesia melakukan seleksi ketat pada sekitar 280.000 foto yang dikirim oleh para pehobi foto di seluruh Indonesia.

Seleksi dan penentuan finalis dilakukan sekitar lima bulan sebelumnya. Tim juri yang melakukan seleksi adalah para fotografer kenamaan, seperti Oscar Matulloh, Kristupa Saragih, dan Barry Kusuma.

Dari 24 finalis, juri kembali melakukan penilaian guna memilih tiga foto terbaik dan para pemenangnya masing-masing akan mendapatkan hadiah senilai Rp 99 juta. "Di sini semuanya bisa tukar ilmu, menambah teman, hunting foto bersama menangkap mahakarya Indonesia," ujar Dedi.

Perlu diketahui, Mahakarya Indonesia 2013 hadir untuk tahun ketiga. Dalam Potret Mahakarya Indonesia, para peserta diberi keleluasaan membidik kameranya sesuai kategori yang ditentukan, yakni arsitektur, fesyen, dan budaya.

Tak hanya berburu foto bersama, para peserta juga mendapatkan pelatihan singkat dari fotografer profesional yang menjadi dewan juri. Semuanya saling bertukar cerita dan pengalaman untuk mendapatkan hasil foto terbaik.

Setelah membidik arsitektur di Makassar, seluruh peserta bertolak menuju Wakatobi, Sulawesi Tenggara hari ini. Di tempat tersebut, diharapkan ada banyak momen emas yang dapat diabadikan untuk mewakili kekayaan Indonesia.