Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asam Manis Sate Seafood Buah dari Makassar

Kompas.com - 28/05/2014, 09:23 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com – Mencicipi seafood segar yang berasal dari laut  Indonesia bagian timur selalu berhasil menggoda lidah. Mulai dari olahan seafood dengan bumbu sederhana sampai yang  mengharuskan berbagai macam bumbu dapur ikut andil dalam kelezatannya. Salah satu dari olahan seafood dengan bumbu sederhana ialah di sate. Sate seafood segar cukup diminati di mana pun.

Itulah yang terpikir oleh Lina saat ingin memulai usaha. Menurutnya, sate seafood tak akan hilang penggemar. Tetapi Lina yang sangat gemar memasak, tak ingin membuat yang biasa-biasa. Terpikir olehnya membuat sate seafood buah. Ada-ada saja idenya, tetapi bukan karena asal saja ia memutuskannya. “Sate seafood yang tinggi kolesterol harus diimbangi sayur dan buah sebagai penetral, itu pikiran saya,” jelasnya saat ditemui di acara Festival Jajanan Bango (FJB) 2014 di Fort Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/5/2014).

Warung makannya kini berumur satu setengah tahun, tetapi sudah memiliki tiga cabang di Makassar. “Totalnya ada empat warung, pertama di Kantin Universitas Hasanuddin, dekat Pantai Losari, dan dua gerobak yang berpindah-pindah tempat," kata Lina.

Sebenarnya hidangan ini cukup sederhana. Di tiap tusuk satenya yang agak besar  terdiri dari udang, ikan, dan sotong yang dibakar pada tungku arang. “Seafood harus segar, bila tidak ketika dibakar akan keras dan tidak ada manis dalam rasanya,” tambahnya. Lina cukup sibuk siang itu, meja miliknya di FJB cukup ramai disinggahi pengunjung. Saat ia membakar sate, pengunjung terus bertambah. Mereka rela menunggu lama.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Sate Seafood Buah dari Warung Makan Ibu Lina

“Sebentar ya,” ucapnya ramah. Lalu ia kembali ke tungku api, sibuk membolak-balikkan sate-sate seafood yang tengah dibakarnya. Beberapa sudah matang rupanya, lalu ia kembali ke meja depan. Sate yang sudah matang ditaruhnya dalam piring yang sudah diisi sebelumnya dengan potongan lontong. Lalu, ia menyiram bumbu kacang di atasnya. Belum selesai, tak lengkap bila hanya lontong dan sate. Ia membuka sebuah toples dengan isi berwarna cerah. Banyak irisan wortel di sana. “Yang ini penetralnya, isinya irisan wortel, mangga muda dan nanas,” ungkapnya lagi. Satu lagi, terakhir ia menambahkan kerupuk di atasnya.

Penuh memang dalam satu piring sajian sate seafood buah dari warung makan miliknya. Walaupun banyak orang yang bergidik saat mendengar namanya, nyatanya banyak yang penasaran dan suka setelah mencoba. “Silahkan, semoga suka ya,” ungkap Lina tersenyum saat memberi satu porsi hidangan unik ini kepada saya.

Benar kata Lina, walaupun namanya bisa membuat orang mengernyitkan dahi, tetapi rasanya tak begitu ekstrem. Sate seafood segar terasa sedikit manis di lidah cocok dengan bumbu kacang yang disiramkan. Setelahnya suapan potongan sayur dan buah yang terasa sedikit asam membuat lidah terasa netral kembali selesai makan seafood sehingga kesan amis segera hilang dari rasa di lidah. Untuk satu porsi hidangan ini terdiri dari tiga tusuk sate seafood serta lontong yang cukup membuat kenyang. Lina tak mematok harga mahal, cukup dengan Rp 15.000 saja anda bisa mencoba sajian unik ini.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com