Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Suasana Vintage di Rumah Paris

Kompas.com - 03/01/2015, 12:31 WIB
Adhika Pertiwi

Penulis

YOGYAKARTA merupakan salah satu tujuan wisata favorit untuk turis domestik maupun mancanegara. Banyak dari wisatawan yang berlibur mendambakan untuk menginap di home stay atau guest house sehingga dapat merasakan suasana senyaman di rumah.

Saat banyak penginapan berlomba-lomba menawarkan konsep pedesaan, Rumah Paris mencoba membuat dobrakan dengan mengusung tema vintage untuk konsep penginapannya. “Rumah Paris memiliki konsep Bed and Breakfast dengan dekorasi bertema vintage, tetapi yang kami utamakan di sini adalah memberikan pelayanan kepada tamu sehingga bisa menginap senyaman di rumah sendiri,” ujar Dyah Marlinawati selaku General Manager Rumah Paris.

KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Detail furnitur dan peralatan bertema vintage di setiap sudut Rumah Paris di Yogyakarta.
Penginapan yang berlokasi di daerah Tembi sekitar Jalan Parang Tritis KM 8,4 (atau lebih dikenal dengan Jalan Paris) ini hanya memiliki tiga kamar tidur. Menariknya, setiap kamar tidur memiliki desain interior yang berbeda-beda.

Perempuan yang akrab disapa Lina ini mengutarakan bahwa Rumah Paris berawal dari hobi sang pemilik yang sangat menyukai desain bertema vintage, kegemarannya itu diaplikasikan ke dalam setiap ruangan kamar.

Kamar pertama yang terletak di lantai bawah memiliki tema shabbylicious chic yang terinspirasi dari desain shabby chic dengan kombinasi kolonial. Hampir setiap elemen di ruangan ini menggunakan desain bertema sama, ruangan ini juga memiliki fasilitas ruang tamu dengan hiasan perapian di salah satu sudutnya.

KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Kamar dengan tema world traveler memiliki banyak hiasan dari berbagai negara di Rumah Paris, Yogyakarta, DIY.
Memasuki kamar kedua, pengunjung akan dibawa ke dalam suasana penuh petualangan dengan adanya banyak hiasan dari berbagai negara. Kamar bertema world traveler ini terinspirasi oleh orang-orang yang melakukan perjalanan dan menghargai pengalaman. Terakhir adalah kamar yang memiliki konsep beach cottage dengan interior yang diilhami dari rumah-rumah pantai.

Tamu yang menginap di rumah ini  akan mendapatkan fasilitas sarapan di ruang keluarga yang langsung terhubung ke dapur. “Konsep dapur dan ruang makan yang terbuka memang dimaksudkan supaya tamu dapat langsung berinteraksi dengan butler sehingga tamu akan merasakan suasana makan yang nyaman seperti di rumah sendiri,” kata Lina.

Hampir di setiap sudut ruang keluarga ini memiliki detail furnitur dan peralatan yang memiliki konsep vintage, mulai dari meja, kursi, hiasan dinding, hingga peralatan makan yang berpadu dengan apik.

KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Rumah Paris di Yogyakarta memiliki halaman belakang yang bisa digunakan untuk mengadakan acara atau pertemuan dengan konsep pesta kebun.
“Kalau menginap di sini, biasanya tamu akan mendokumentasikan setiap sudut rumah ini dengan berfoto narsis sendiri atau bersama-sama. Tidak jarang penginapan ini dijadikan tempat pengambilan gambar untuk kepentingan pribadi atau komersial,” ujar Lina.

Keterbatasan kamar membuat pengunjung yang ingin menginap di Rumah Paris harus melakukan reservasi dahulu sebelumnya. Jika tamu ingin menginap dengan keluarga besar, penginapan dua lantai ini dapat disewa satu rumah sehingga privasi akan lebih terjaga. Halaman yang cukup luas di belakang penginapan juga bisa menjadi area untuk mengadakan pesta kebun pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com