Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

William Wongso: Makanan Indonesia Akan Menjadi Kiblat Kuliner Dunia

Kompas.com - 29/09/2015, 08:21 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bingungnya membicarakan makanan Indonesia. Seperti tak terbilang jumlahnya. Banyak sekali dan banyak ragamnya. William Wongso, pakar kuliner Indonesia, mengatakan, kuliner Indonesia bukan hanya kaya, melainkan juga kaya akan ragam dan ekstrem.

"Sering satu sama lainnya itu korelasinya enggak ada. Kalaupun ditelusuri, ada dasar-dasarnya cabai, bawang merah, bawang putih, itu ada kesamaan," katanya.

Di dunia internasional, makanan Indonesia memang kurang dikenal dan dikenali. Untuk makanan Asia, makanan Indonesia masih kalah tenar dengan masakan Thailand, India, dan Vietnam.

Namun, kuliner dunia sudah mulai berada di titik jenuh. Misalkan, masakan Perancis sebagai makanan paling tersohor sudah mulai dirasa membosankan untuk para pencinta kuliner dan juru masak kaliber dunia.

“Kiblat acuan makanan itu arahnya ke daerah kita. Karena kalau kita bicara soal Perancis, itu sudah mentok. Yang mau dipelajari dari Perancis apanya lagi? Sudah tidak ada. Belajar dari Italia, enggak ada juga,” kata William yang belajar sendiri tentang ragam makanan Indonesia.

Pertanyaannya, menurut William, bisakah makanan Indonesia mengambil alih posisi makanan Perancis? "Sumber alam itu kita mampu, yang kita belum mampu itu Indonesia belum berperan peta kuliner dunia. Belum ada red dot-nya," ucap William di sela-sela perayaan ulang tahun komunitas Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) di Jakarta, Kamis (24/9/2015) lalu.

Bagi William Wongso, untuk mengedepankan kuliner Indonesia sebagai daya tarik utama, pariwisata nasional akan membutuhkan semua pihak untuk bekerja sama. "Masih pada level jalanan," katanya.

"Tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga dari para pelaku industri untuk memajukan makanan Indonesia," tambah William Wongso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com