SEMARANG, KOMPAS.com - Jika di Jogja ada Kampung Batik Giriloyo, Solo ada Kampung Batik Laweyan, Pekalongan mempunyai Kampung Batik Kauman, maka di Semarang ada pula Kampung Batik Semarang.
Kampung Batik Semarang memang belum setenar ketiga kampung batik yang telah disebutkan di atas. Namun semangat untuk berbenah dan mempromosikan Kampung Batik Semarang supaya lebih dikenal saat ini patut diapresiasi.
"Kampung Batik Semarang pernah berjaya pada masa kedudukan Jepang pada tahun 1942. Batik tulis merupakan produk andalan saat itu. Namun sempat ada kebakaran yang melanda kampung ini, sehingga sempat mati suri," ujar salah seorang warga Semarang, Mia Kamila, Kamis (4/5/2017).
KompasTravel dalam acara Media Trip Explore Budaya Semarang bersama Ezytravel.co.id sempat mengunjungi Kampung Batik Semarang. Pertama-tama kami disambut oleh gapura bertuliskan Kampung Batik. Setelahnya berbagai lukisan dinding mewarnai sepanjang perjalanan di Kampung Batik Semarang ini.
Selain mengeksplor Kampung Batik Semarang dengan berbagai lukisan mural yang unik, pengunjung juga dapat membeli batik dan belajar membatik sebagai atraksi utama dari kampung ini.
"Terdapat sekitar 8 toko batik dengan puluhan perajin yang tersebar di Kampung Batik Semarang," ujar pemilik gerai Batik Handayani, Rini Sari Handayani kepada KompasTravel.
Rini mengungkapkan perbedaan batik semarang dengan batik pada umumnya adalah corak dan warnanya.
"Batik semarang identik dengan corak gambar Lawang Sewu, burung blekok, pohon asem, Tugu Muda, dan lainnya. Kalau warna, batik semarang mempunyai warna yang terang dan cerah," ujarnya.
Kampung Batik Semarang terletak di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, Semarang. Anda bisa mengunjungi kampung ini mulai dari pukul 08.00 - 18.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.