Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PR Besar Masyarakat Indonesia untuk Kelangsungan Hidup Badak Jawa

Kompas.com - 24/09/2017, 16:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

 

PANDEGLANG, KOMPAS.COM - Melihat kondisi Badak Jawa dan Badak Sumatera yang kian memprihatinkan, sudah seharusnya masyarakat Indonesia dan semua pihak terkait bersatu untuk menyelamatkannya dari kepunahan.

Hal tersebut diungkapkan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Wiratno, dalam acara Hari Badak Internasional 2017 di Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Jumat (22/9/2017).

"Badak ini bukan warisan daerah ataupun nasional, ini warisan global atau dunia," ujarnya.

Wiratno juga mengungkapkan pentingnya rumah kedua atau second habitat bagi Badak Jawa di luar Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTN UK). Hal ini diupayakan agar ketika ada suatu hal yang membahayakan terjadi di BTN UK, Badak Jawa di tempat lain masih bisa selamat dan tidak langsung punah.

BACA: Rayakan Hari Badak Internasional, 4 Anak Badak Jawa Diberi Nama

 

Studi tentang second habitat untuk Badak Jawa telah dilakukan, dengan hasil beberapa lokasi antara lain cagar Alam Leuweung Sancang (Garut) dan Suaka Margasatwa Cikepuh (Sukabumi) sebagai lokasi paling potensial.

Tak kalah penting, pembangunan Suaka Badak Jawa yang diwujudkan melalui Javan Rhino Study and Conservation Area. Kawasan ini merupakan habitat alami serta memiliki area yang cukup luas.

Sementara untuk Badak Sumatera yang memiliki lebih banyak ancaman, Wiratno mengatakan sangat diperlukan upaya bersama antara pemerintah, taman nasional, komunitas, LSM, dan masyarakat untuk bersama menyelamatkan kantung-kantung Badak Sumatera. Ia mencontohkan seperti di Leuser, Kerinci atau Bukit Barisan Selatan.

"PR-nya di Sumatera (Badak Sumatera) penjagaan habitat, penegakan hukum yang konsisten dan memberi efek jera," ujarnya.

BACA: Memprihatinkan, Kondisi Badak Terkini di Indonesia

 

Wiratno juga meminta tolong pada masyarakat penopang taman-taman nasional untuk ikut menjadi garda terdepan melindungi habitat badak maupun satwa lainnya. Ia menyebut masyarakat sekitar TN sebagai benteng terdepan dari perburuan, terutama masalah jerat.

"Problem jerat yang harus banyak dibersihkan. Seperti di Way Kambas, ditemukan hampir 1.000 jerat yang bisa membahayakan banyak binatang, tak hanya (hewan) yang dilindungi," ujarnya.

Wiratno juga menekankan pentingnya edukasi dari media konvensional, dan pengendalian lewat pesan-pesan di media sosial. Hal ini dibutuhkan untuk menjaga badak sebagai warisan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com