Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Pariwisata Mudah Dikembangkan Karena Jual Rezeki Allah

Kompas.com - 03/12/2017, 07:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

SABANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan industri pariwisata adalah sektor yang mudah untuk dikembangkan. Kemudahan itu lantaran karena modal yang sudah tersedia.

"Kenapa pariwisata lebih mudah? Karena kita menjual rezeki Allah. Tuhan memberikan keindahan, laut yang bening, kita sudah ada," kata Kalla saat memberikan sambutan pada acara puncak Sail Sabang 2017 di Pelabuhan CT-3, Sabang, Aceh, Sabtu (2/12/2017).

Ia mengatakan kemudahan itu seharusnya dimanfaatkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, juga para pemerintah daerah. Citra dan cerita sebagai contohnya.

"Tinggal menteri pariwisata, pemerintah daerah membangun image yang baik, membangun cerita yang baik," ujarnya.

Ia mengatakan daerah-daerah yang mengembangkan pariwisata harus memiliki legenda daerah.

"Karena orang datang (ke tempat itu) mau tahu sesuatu, bukan hanya pantainya tapi suatu bahan yang menyebabkan orang mau datang ke sini," jelasnya.

Baca juga : Wapres Hadiri Puncak Sail Sabang 2017

Sektor pariwisata kini menjadi salah satu andalan Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla untuk meraup devisa. Kini sektor tersebut sudah ada di posisi kedua sebagai sektor penghasil devisa terbesar nasional.

Pada 2016, devisa pariwisata sudah mencapai 13,5 juta dollar AS per tahun. Hanya kalah dari minyak sawit mentah (CPO) yang sebesar 15,9 juta dollar AS per tahun. Padahal pada 2015 lalu, pariwisata masih ada di peringkat keempat sebagai sektor penyumbang devisa terbesar.

Saat itu pariwisata ada di bawah sektor migas sebesar 18,5 juta dollar AS, CPO 16,4 juta dollar AS, dan batubara 14,7 juta dollar AS. Namun akibat jatuhnya harga migas dan batu bara, konstelasi sektor penyumbang devisa berubah. CPO menjadi raja dan pariwisata menyodok ke atas sektor migas dan batubara.

“Jadi kalau kita mendapatkan 10 juta wisman berarti kita akan peroleh 12 miliar dollar AS devisa. Sekarang kita hampir 14 miliar dollar AS,” kata Menpar saat paparan capaian 3 Tahun Pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com