Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teh Nasi Lemak sampai Teh Organik, Ini 9 Tren di Dunia Teh

Kompas.com - 15/01/2018, 21:00 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedai kopi bermunculan bak jamur pada musim hujan. Tak hanya di Jakarta, tetapi juga sudah merambah berbagai kota di Indonesia. Menariknya, kedai-kedai kopi kini mulai menyuguhkan aneka minuman teh dalam menu mereka.

Seorang pakar teh, Ratna Somantri, mengakui bahwa kini kedai-kedai kopi juga menyuguhkan minuman teh yang bervariatif. Di beberapa kedai kopi, penjualan minuman teh bisa melampui penjualan minuman kopi itu sendiri.

(Baca juga : Simak Cara Menyimpan Teh yang Benar)

"Kalau teh, orang bisa minum berkali-kali, kalau kopi susah. Kecuali dia memang peminat kopi yang berat," tutur Ratna, di sela-sela talkshow mengenai teh di Kemayoran, Jakarta, pada November 2017 lalu.

Oleh karena itu, Ratna menuturkan salah satu tren di dunia teh adalah teknik penyajian teh yang unik, tak hanya menggunakan teko dan cangkir keramik. Teknik penyajian yang unik ini bisa diterapkan di industri food and beverage. Selain itu, teh juga bisa diolah menjadi berbagai makanan dan minuman.

Ilustrasi teh hitamSasaJo Ilustrasi teh hitam

"Banyak yang belajar di tempat saya adalah para barista yang ingin meningkatkan keahliannya dengan belajar teh. Kedai-kedai kopi sekarang juga punya menu teh," ungkap seorang teh sommelier, Bambang Loreso pada kesempatan yang sama.

Bambang juga memberikan pelatihan kepada masyarakat yang ingin belajar menjadi teh sommelier. Jika di dunia kopi, peracik kopi yang menggunakan mesin espresso disebut sebagai barista, maka di dunia teh, profesi ini disebut teh sommelier. Istilah yang sama digunakan untuk profesi yang serupa di bidang wine.

(Baca juga : 4 Mitos Tentang Teh yang Anda Harus Tahu)

Sama seperti kopi, ada teknik-teknik tertentu untuk menyeduh daun teh. Untuk mengetahui cara menyeduh daun teh yang baik, seseorang perlu mengetahui latar belakang daun teh tersebut hingga jenis tehnya. Selain itu, teh juga bisa dimodifikasi menjadi berbagai olahan minuman.

Oleh karena itu, menurut Ratna, di dunia food and beverages berkembang beberapa tren di dunia teh. Berikut di antaranya:

Tea blending

Daun teh diproses sedemikian rupa dengan dicampur rasa tertentu hingga menghasilkan varian yang berbeda. Seperti di Singapura, tutur Ratna, tersedia teh nasi lemak. Di Jepang umumnya masyarakat minum single origin teh. Namun belakangan sudah ada teh dicampur sakura.

Premium tea bag

Orang umumnya lebih memilih teh celup dengan alasan lebih praktis. Oleh karena itu, saat ini berkembang teh dengan kemasan yang berbeda, bukan sekadar kantung biasa. Misalnya berbentuk seperti piramida yang memberi teh ruang lebih besar untuk “mekar”.  Hal ini cocok untuk orang yang sibuk tetapi menginginkan kualitas teh lebih baik.

Tea with purpose

Teh untuk kesehatan tengah naik daun. Biasanya teh organik atau teh dengan tujuan tertentu seperti relaxing tea yang biasana teh dicampur bunga cammomile.

New origin tea

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com