Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kelebihan Pilot Asal Indonesia Dibandingkan Negara Lain

Kompas.com - 13/09/2018, 19:18 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilot Indonesia ternyata memiliki karakteristik dalam dunia penerbangan internasional. Nama mereka cukup harum di kalangan pilot negara-negara Asia Pasifik.

Kapten Martinus Kadayu, Vice President Garuda Indonesia Training Centre, mengatakan meski kompetensi pilot di dunia standarnya sama, tapi ada kriteria lebih dari beberapa negara salah satunya Indonesia.

"Pilot Indonesia kalau dilihat secara general sama dengan yang dari negara luar, karena standarisasinya aturan dan kompetensinya sama. Tapi kalau dicermati lagi, ada yang beda," tutur Martin saat KompasTravel berkunjung ke Garuda Indonesia Training Centre (GATC) di Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).

Baca juga: Begini Cara Pilot Beristirahat dalam Penerbangan Berjam-jam

Martin mengatakan pilot Indonesia terkenal lebih tangguh dan lebih giat dalam berproses. Nilai tersebut yang membuat banyak pilot kawakan dari Indonesia diterima di berbagai negara besar di dunia.

"Unggulnya pilot Indonesia itu lebih tough, lebih giat (berproses). Saya lihat itu dari banyaknya pilot yang berhasil di internasional," tambahnya.

Sampai sekarang, menurut Martin, pilot Indonesia yang sudah berkarir di berbagai maskapai dalam negeri bisa lebih mudah melamar ke penerbagan-penerbangan internasional negara lain, seperti Timur Tengah, Korea, China, dan lainnya.

"Mereka (negara luar) menilai kalau grade pilot kita itu bagus, bisa diperhitungkan. Ya, harum juga namanya di luar," tambahnya pada KompasTravel.

Baca juga: Jalan-jalan ke Tempat Pelatihan Pilot dan Pramugari Garuda Indonesia

Martin memberikan saran bagi calon-calon penerbang Indonesia, karena standar yang dipasang sama secara internasional, maka harus punya nilai lebih. Salah satunya ketahanan dalam belajar dan berproses.

"Bagaimana kita punya kemauan yang lebih dari orang lain. Di Indonesia itu banyak yang mau lebih, ketahanan mau belajar," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com