Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasak dan Mencicipi “Lok Lak”, Sapi Kecap ala Kamboja

Kompas.com - 04/03/2019, 17:16 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

SIEM REAP, KOMPAS.com – Pernah memasak atau makan daging sapi yang dimasak dengan kecap? Ya, sapi kecap merupakan salah satu masakan yang mudah ditemui di Indonesia. Di Vietnam masakan ini disebut bo luc lac yang artinya sapi goyang atau sapi tumis. Sedangkan di Kamboja sapi kecap kerap disebut lok lak.

Beberapa saat yang lalu Kompas.com berkesempatan mengikuti kelas memasak lok lak yang digelar di Hotel Marriott Siem Reap Resort Kamboja.

Di atas meja, chef hotel telah menyiapkan beberapa iris daging sapi, kecap asin, saus tiram, saus tomat, gula aren, lada hitam bubuk, juga bawang putih. Kemudian sebagai bahan menumis tersedia minyak sayur dan air.

Yang membedakan lok lak dengan jenis masakan sapi kecap lainnya adalah saus celupnya. Lok lak biasa disajikan dengan caus encer yan terbuat dari air jeruk nipis, garam, lada hitam, dan cengkeh yang telah diremukkan.

Cara memasaknya tak jauh berbeda dengan masakan sapi kecap pada umumnya.

Kompas.com saat mengikuti kelas memasak lok lak di Marriott Siem Reap Resort, Kamboja.Kompas.com/SHERLY PUSPITA Kompas.com saat mengikuti kelas memasak lok lak di Marriott Siem Reap Resort, Kamboja.

Langkah pertama adalah menumis bawang putih dengan api kecil. Setelah itu daging sapi yang telah dipotong dadu ditumis bersamaan.

Setelah itu kami diminta memasukkan semua bumbu mulai dari saus tiram, saus tomat, gula aren, dan lada hitam bubuk. Kemudian kami memasukkan sedikit air untuk membantu bumbu-bumbu meresap sempurna ke dalam daging.

Setelah matang, kami meletakkan lok lak ke atas piring dan menambahkan potongan tomat segar dan bawang merah yang diiris tipis.

Namun yang unik, sebagai sentuhan akhir kami diminta menambahkan daun suruhan atau dalam bahasa latin disebut piperaceae. Tanaman yang masih berkerabat dengan sirih ini sangat mudah Anda temukan di tanah-tanah lembab di Indonesia. Teryata jenis tanaman hijau in sangat cocok disantab bersama lok lak.

Daun suruhan atau dalam bahasa latin disebut piperaceae yang digunakan sebagai pelengkap masakan khas Kamboja, lok lak.Kompas.com/SHERLY PUSPITA Daun suruhan atau dalam bahasa latin disebut piperaceae yang digunakan sebagai pelengkap masakan khas Kamboja, lok lak.

Menurut chef hotel, piperaceae ini banyak dijual di pasar tradisional sekitar Siem Reap.

Seperti di Indonesia, lok lak biasa dinikmati dengan nasi putih hangat dengan saus encer. Wah rasanya sangat nikmat. Tertarik mencoba?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com