Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Koleksi Museum Bahari yang Terbakar

Kompas.com - 09/10/2019, 12:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comMuseum Bahari terbakar pada 16 Januari 2018 lalu sekitar pukul 08.50 WIB. Awal mula kronologinya petugas museum mencoba memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran yang ada di museum. Namun api sudah terlanjur membesar.

Lokasi kebakaran Museum Bahari terletak di Gedung C yang mana menyimpan koleksi miniatur model dan alat-alat navigasi laut.

Koleksi museum yang merupakan sumbangan dari beberapa kedutaan besar juga ikut hangus terbakar.

Baca juga: Kronologi Kebakaran di Museum Bahari

Menurut pemandu wisata Museum Bahari, Sukma Wijaya saat memandu reporter Kompas.com, Selasa (8/10/2019), koleksi-koleksi yang terbakar pada 2018 lalu adalah koleksi sumbangan dari beberapa kedutaan besar.

”Sumbangan dari Kedutaan Besar Belanda, Australia, Inggris, dan Amerika,” kata Sukma sembari memperlihatkan Gedung C yang tengah direnovasi.

Lanjut Sukma, koleksi tersebut merupakan miniatur beberapa alat saat perang dengan Jepang di Selat Sunda.

Sisa-sisa koleksi yang hangus terbakar pada kebakaran gedung C Museum Bahari Januari 2018, Selasa (8/10/2019)Nicholas Ryan Aditya Sisa-sisa koleksi yang hangus terbakar pada kebakaran gedung C Museum Bahari Januari 2018, Selasa (8/10/2019)

“Mereka menyumbangkan miniatur itu di sini, habis terbakar semuanya,” ujarnya.

Sukma juga menjelaskan, awal tragedi kebakaran itu berasal dari sisi utara Gedung C yang mana merembet ke bagian minatur sumbangan kedutaan besar.

Namun, setidaknya masih ada koleksi yang dapat diselamatkan di antaranya 3 perahu asli dan kini sudah dipindahkan di Gedung A Museum Bahari.

Baca juga: 7 Fakta Museum Bahari Jakarta yang Terbakar

Sukma mengatakan ada juga koleksi yang tidak bisa dipindahkan ketika kebakaran melanda Gedung C Museum Bahari, salah satunya perahu dari Papua.

“Ini susah dipindahkan pas kebakaran, karena katanya ada unsur mistiknya yaitu harus dipindahkan oleh orang Papuanya langsung, untung tidak hangus terbakar,” tambah Sukma.

Sisa-sisa koleksi yang terbakar Januari 2018 dan masih terlihat disimpan di tengah belakang Museum Bahari, Selasa (8/10/2019)Nicholas Ryan Aditya Sisa-sisa koleksi yang terbakar Januari 2018 dan masih terlihat disimpan di tengah belakang Museum Bahari, Selasa (8/10/2019)

Selain itu, Sukma menunjukkan kepada Kompas.com sisa-sisa koleksi yang habis terbakar. Beberapa barang seperti alat navigasi itu kini berada di tengah belakang ruang antara aula dan pintu masuk museum. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com